Dosen merupakan tenaga pendidik profesional yang memiliki peran dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang menjujung tinggi nilai-nilai Nasionalisme dan cinta tanah air. Ditjen Bimas Buddha bersama Lembaga Ketahanan Ketahanan Nasional (Lemhanas) menginisiasi mengadakan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (Taplai) untuk mengantisipasi melunturnya nasionalisme dan meningkatkan kewaspadaan dalam bidang pendidikan, Jakarta (7-11 Oktober).
“Sebagai tenaga pendidik dosen diharapkan mampu mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara dengan mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, demi menjamin utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Supriyadi disela-sela pembukaan acara.
Dengan diadakan kegiatan ini, dikatakan Supriyadi dosen mampu meningkatkan komitmen dan kesadarannya bahwa nilai-nilai kebangsaan. Diharapkannya hal ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai tenaga pendidik
Dosen PTKB dalam menjalankan tugasnya, diharapkan Supriyadi melakukan transformasi nilai-nilai pemantapan kebangsaan kepada mahasiswa.
Hal serupa dikatakan Gubernur Lemhanas, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo harapkan para dosen dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan menjadi agen perubahan.
"Dengan kegiatan ini para dosen diharapkan dapat memanfaatkannya sebagai momentum untuk berdiskusi secara komprehensif, memecahkan permasalahan bangsa serta meningkatkan wawasan kebangsaan sehingga mampu menjadi agen perubahan dan mantap dalam nilai-nilai kebangsaan," ungkapnya saat membuka kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Agus Widjojo mengatakan dosen harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan. Juga mampu melakukan pengabdian masyarakat dan bangsa.
"Sebagai seorang dosen harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dan mampu melakukan pengabdian masyarakat dan bangsa serta mengedepankan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi," lanjutnya.
Diikuti 100 dosen PTKB, Taplai panggilan singkatan acara ini ini diisi dengan mendengarkan nara sumber, diskusi, outbound wawasan kebangsaan.