Surabaya (Bimas Buddha) ------------ Hari ke-3 pelaksanaan Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional (SDS) ke IX tahun 2023, Panitia selenggarakan sarasehan dengan melibatkan Pembimas Buddha, Kamis (22/06/2023).
Pelaksanaan sarasehan bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional (SDS) ke-9 serta menerima masukan dari daerah yang nantinya akan dijadikan pedoman pada pelakanaan SDS ke-10 tahun 2025.
Dalam kesempatan sarasehan pembimas memberikan masukan yang positif terkait pelaksanaan kegiatan Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional (SDS) ke-9 dan secara aklamasi menentukan tempat pelaksanaan SDS ke-10 pada tahun 2025 mendatang apakah tetap secara daring atau harus tatap muka.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi dalam kesempatan hadir sarasehan memberikan tanggapan diantaranya perlu dievaluasi karena kita berharap semakin hari semakin baik dan semua dilaksanakan terbuka dan akuntabel.
“Kita semua sepakat untuk menyampaikan niat baik buat pemerintah dan masyarakat sehingga harapan-harapan ini tentu sudah dalam catatan kami semua dan kita berharap semua juga meginginkan yang terbaik sehingga ketemu langsung itu hal yang utama dengan demikian maka kita perlu lebih kerja keras kembali agar apa yang kita lakukan dapat diterima dan difasilitasi,” jelasnya
Dan sesungguhnya menurut Dirjen masih banyak target-target yang dicapai kedepan dengan alokasi yang sekian itu perlu melakukan sesuatu agar apa yang menjadi harapan masyarakat dapat kita fasilitasi kita cari solusinya dan mekanismenya.
“Mudah-mudahan kita semua berdoa, sehingga setelah kita memberikan informasi secara riil, secara nyata dalam sistem kegiatan kita akan dapat tersampaikan dengan baik dan kita dapat teresilitasi dalam pembiayaan kedepan nantinya,” lanjut Supriyadi.
Dirjen menambahkan ada satu hal yang memang belum dilakukan adalah bagaimana membawa atau memberikan kesempatan kepada setiap wilayah penyelenggara dapat berpartisipasi, ini cukup panjang cara edukasi kita, karena memerlukan waktu untuk berkomunikasi lebih awal.
Menurutnya agenda dua tahunan punya satu kesempatan sehingga satu tahun sebelum pelaksanaan, sudah ada edukasi untuk komunikasi dengan wilayah setempat, kalau itu disepakati di Jakarta tentu satu tahun kedepan kita harus melaporkan kepada pimpinan daerah biar kepala daerah dapat memberikan sporting atau fasilitas yang diperlukan.
Dirjen berharap bahwa kita semua tetap berkomitmen untuk memajukan dan mengedepankan kepetingan siswa-siswa kita, sehingga juara yang terpilih dengan baik sudah ada komitmen dari kepolisian untuk juara Sippa Dhamma Samajja khususnya SMA dapat diterima menjadi anggota kepolisian Republik Indonesia.