Deli Serdang (Humas Buddha) ------------------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi mengatakan pengembangan agama Buddha dapat dilakukan dengan berbagai metode dan berbagai cara salah satunya adalah dengan pengembangan seni dan budaya.
Hal itu disampaikan Dirjen saat hadiri Lomba Paduan Suara HUT ke-65 Vihara Khsanti Maitreya, Cemara Asri Medan, Sumatera Utara, Minggu (27/11/2022).
"Lomba hari ini sesungguhnya bukan semata-mata dimaknai sebagai suatu perlombaan saja, untuk memperebutkan kejuaraan tapi hasilnya juga merupakan bagian dari upaya kita untuk memperkuat yang kita dapat,” jelasnya.
Lebih lanjut Supriyadi berpesan, semoga dengan aktivitas dan maraknya kegiatan-kegiatan seni budaya akan memberikan peluang kepada para pemuda, sehingga teman-teman muda ini memiliki kepercayaan diri sebagai umat Buddha khususnya.
“Kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan kualitasnya, sehingga teman-teman sekalian akan semakin tergerak, semakin bermotivasi untuk berpartisipasi” harap Dirjen.
“Kiranya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lebih luas lagi. Semoga dengan event seperti ini, pemuda termotivasi untuk mengembangkan diri dan kualitas, sehingga menjadi pemuda yang siap unggul" pungkasnya.
Dalam kegiatan lomba Ketua Vihara Khsanti Maitreya Romo Pandita Satyavira memperkenalkan produk UMKM yang diproduksi di lingkungan vihara dengan bahan baku kedelai lokal berupa tempe dengan brand "Love Tempe”.
Turut hadir mendampingi Dirjen, Pembimas Buddha Provinsi Sumatera Utara Budi Sulistiyo dan Penyelenggara Bimas Buddha Kabupaten Deli Serdang Rames Khumar.