Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Bimas Buddha Berbaur Lintas Agama, Semarakkan HUT RI ke-80 Melalui Jalan Sehat Kerukunan 2025

Sabtu, 16 Agustus 2025
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) — Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Jalan Sehat Kerukunan 2025 dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Kerukunan Umat Beragama untuk Indonesia Emas 2045” dan diikuti tidak kurang dari 3.000 peserta dari lintas agama dan organisasi masyarakat.

Turut serta dalam kegiatan ini, perwakilan Walubi, perwakilan Permabudhi, Organisasi Keagamaan Buddha lainnya, Institut Nalanda, dan STABN Sriwijaya.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya merawat dan merayakan perbedaan sebagai anugerah Tuhan.

“Hari ini kita sedang menyaksikan serpihan lukisan Tuhan. Indonesia itu adalah lukisan Tuhan 15.000 pulau lebih apalagi budaya, kemudian juga agama, kepercayaan, indah sekali pemandangan di bawah lautnya, di atas lautnya, pohon-pohon, cuacanya dan seterusnya. Saya minta kepada kita semuanya melalui Kementerian Agama ini, mari kita merawat perbedaan dan merayakan perbedaan itu,” tutur Menag.

Menag juga menyinggung tradisi Interfaith Walk yang kini telah menjadi praktik baik di berbagai kota di Amerika.

“Hampir seluruh kota-kota di Amerika juga melakukan interfaith walk jadi itu adalah budaya Indonesia yang kita ekspor ke Amerika. Di Kementerian Agama ini, insya Allah kita mendeklarasikan apa yang kita sebut dengan kurikulum cinta. Kalau cinta sedang bekerja dalam hati kita masing-masing, selamat tinggal intoleransi, perpecahan, dan perbedaan yang destruktif,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar olahraga bersama, melainkan sarana memperkuat kerukunan umat beragama.

“Sejalan dengan hipotesis kontak Gordon Allport, interaksi langsung yang positif antara individu atau kelompok berbeda dapat mengurangi stereotip, meningkatkan saling pengertian dan memperkuat kerukunan sosial terutama bila berlangsung dalam suasana setara dan kooperatif. Jalan sehat ini menjadi strategi membangun jembatan sosial yang kokoh di tengah keberagaman Indonesia,” ungkapnya.

Rute jalan sehat dimulai dari halaman Kantor Kementerian Agama di Jalan Pejambon menuju kawasan Medan Merdeka Timur, Katedral, Pos, Gedung Kesenian, Lapangan Banteng, hingga kembali ke Kantor Kementerian Agama.

Peserta jalan sehat terdiri dari perwakilan unit eselon I Kementerian Agama, majelis agama beserta umatnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta, serta perwakilan rumah ibadah seperti Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Gereja Immanuel. Hadir pula berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Persatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PMHDI), Organisasi Kepemudaan Buddha Indonesia , serta Persatuan Pemuda Konghucu Indonesia.

Dengan semangat kebersamaan, Jalan Sehat Kerukunan 2025 menjadi ruang perjumpaan lintas iman yang akrab, hangat, dan inklusif. Kegiatan ini sekaligus merefleksikan teladan para pejuang kemerdekaan yang berasal dari berbagai latar belakang agama, namun dengan tekad yang sama bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mari bersama ciptakan Indonesia Berdaulat, rukun, sejahtera, dan maju melalui “Semarak Kemerdekaan dalam Cahaya Dhamma”.

Kontributor : Metta


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait