Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Dirjen Bimas Buddha Ajak Perwakilan Umat Buddha Berkolaborasi Dukung Candi Borobudur Sebagai Tempat Peribadatan Umat Buddha Dunia

Selasa, 09 Februari 2021
Kategori : Berita

Jakarta (Humas Buddha) ---- Ditjen Bimas Buddha adakan rapat terkait Pembahasan Fungsi Candi Borobudur Sebagai Sentral Peribadatan Umat Buddha Dunia melalui tatap muka dan virtual. Adapun Rapat dilaksanakan sebagai tindaklanjut arahan Menteri Agama dan sekaligus untuk menyamakan persepsi di internal umat Buddha, Jakarta (08/02). 

"Pemerintah mendukung penuh. Adanya meeting agar terjadi persamaan persepsi, tentunya kami ingin menyerap aspirasi para anggota Sangha, para organisasi keagamaan Buddha, dan para ketua majelis," arahan Dirjen di depan peserta rapat. 

Selanjutnya, Sesditjen Bimas Buddha  Umat Buddha juga mengharapkan adanya kolaborasi seluruh umat Buddha. 

"Kita umat Buddha memiliki satu komitmen, statment harus dalam satu kerangka jangan lagi ada perbedaan,  dan kita harus menumbuhkan kolaborasi," tegas Nyoman. 

Didukung oleh pernyataan Bambang Patijaya sebagai anggota Komisi II DPR-RI, bahwa harus mengedepankan kepentingan bersama. 

"Kita harus mencari titik temu, tidak ada pro dan kontra tetapi kita harus mengedepankan kepentingan bersama," tuturnya. 

Selanjutnya, Bambang Patijaya berharap adanya komitmen bersama tentang pemanfaatan Candi Borobudur. 

"Saya berharap ke depan yaitu komitmen bersama tentang pemanfaatan Candi Borobudur. Karena Candi Borobudur sebagai identitas Umat Buddha Indonesia bukan Umat Buddha di Indonesia," lanjutnya. 

Rapat dilanjutkan dengan tukar pendapat bersama para tokoh agama dan pimpinan majelis, serta anggota Sangha. 

Adapun kesepakatan yang dihasilkan, yaitu:
1. Bahwa seluruh peserta yang hadir dalam rapat sepakat akan arahan Menteri Agama untuk Candi Borobudur dijadikan sebagai pusat religi umat Buddha dunia;
2. Sepakat atas kebersamaan umat Buddha atas nama Umat Buddha Indonesia;
3. Konsepsi atas penyusunan tata kelola akan dibahas lebih lanjut.

Hadir dalam rapat yaitu anggota DPR-RI Komisi II (Bambang Patijaya), Perwakilan Anggota Sangha, Para Ketua Majelis, dan tokoh agama.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait