Jakarta ( Bimas Buddha) ----------- Wanita Buddhis Indonesia (WBI) menggelar acara peringatan Waisak 2567 BE/2023 bertajuk “Waisak Bersama Kowani 2023” dengan tema “Harmonis Masyarakat Damai Negaranya” pada Jumat (09/06/2023).
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan bahwa sejalan dengan tema yang diambil, hendaknya setiap orang membangun komunikasi untuk dapat mewujudkan keharmonisan.
Dirjen menjelaskan bahwa untuk wujukan kehidupan yang harmonis diperlukan adanya komitmen dalam diri setiap orang.
“Kita semua tahu bahwa untuk dapat membangun kehidupan yang harmonis diperlukan sebuah komitmen dalam diri kita,” tutur Dirjen.
Menurutnya komitmen untuk menjadikan diri kita manusia yang punya sifat-sifat baik. Diantaranya adalah kita harus bisa mengembangkan sifat kerelaan, kesabaran, dan sifat ikhlas. Selanjutnya, melalui perannya Dirjen berharap Kowani dapat mewujudkan ibu bangsa sebagai perempuan hebat di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Giwo Rubianto Wiyogo menyebut bahwa perayaan hari-hari besar agama telah dilakukan secara rutin sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada umat beragama.
“Di dalam Kowani mempunyai 12 bidang, di antaranya adalah Bidang Agama yang bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran moral beragama, perilaku masyarakat berakhlak, berbudi pekerti luhur. Kowani juga senantiasa memperingati hari-hari besar seluruh agama di Indonesia sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap semua umat beragama,” jelas Ketum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.
Digelar secara hybrid di Aula Malahayati, Kantor Kowani, Menteng, Jakarta Pusat, acara berjalan lancar dan tertib hingga usai. Acara tersebut diikuti oleh kurang lebih 70 orang yakni anggota Kowani, WBI Provinsi DKI Jakarta dan Banten serta WBI se-Indonesia yang bergabung secara daring.
WBI adalah organisasi dari Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) sekaligus sebagai anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani), yang terbentuk pada 14 Juli 1973 di Bandung oleh Y.A. MNS. Ashin Jinarakkhita yang pada saat itu pengurusnya adalah Ibu Sujata dan Ibu Visakha Gunadharma. Pada tahun 1976, di Bandung, diadakan re-organisasi dan dengan bantuan dari Sangha Agung Indonesia (Sagin) berhasil terbentuk Wanita Buddhis Indonesia yang terdiri dari wanita-wanita vihara-vihara yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Pada saat itu, terpilih Dr. Parwati Soepangat, MA sebagai Ketua Umum Wanita Buddhis Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya, yakni Wakil Sekretaris Jenderal DPP Sangha Agung Indonesia Bhikkhu Bhadranatha Thera, Bhikkhuni Thitacarini Theri, Wakil Ketua Umum II Majelis Buddhayana Indonesia, F. Sugianto Sulaiman, Ketua Umum Wanita Buddhis Indonesia Lucy Salim, Ketua Kowani Prof. Dr. Hj Masyitoh, Sekretaris Jenderal Kowani Titien Pamudju, Dewan Pimpinan dan seluruh pengurus Kowani, Ketua Bidang Agama Kowani, Dra. Siti Maryam Thohary, serta Pimpinan Organisasi Anggota Kowani Pengurus Yayasan dalam koordinasi Kowani.