Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Sambut HAB ke-79, Pegawai Kemenag Ikuti Senam Bersama

Jumat, 06 Desember 2024
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) --------- Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama. Pembukaan diawali dengan senam kesehatan bersama keluarga besar Kementerian Agama dan secara simbolis melepas balon udara.

Senam massal bertajuk Sehat Indonesia sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan HAB ke-79 diikuti oleh Staf Ahli, Staf Khusus, Pejabat Eselon I, Eselon II dan pegawai Kementerian Agama termasuk pegawai dilingkungan Ditjen Bimas Buddha.

Menag Nasaruddin Umar, mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag untuk melakukan pola hidup sehat seperti dengan rutin berolahraga.

“Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya mari memelihara kesehatan kita dengan cara bersenam pagi seperti ini. Jadi kita pokoknya tiada hari tanpa olahraga atau tanpa senam,” sebutnya pada Jumat (6/11/2024).

Lebih lanjut Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa hari ini adalah kebahagiaan kita bersama. Memperingati hari lahir Kementerian Agama. “HAB 79 ini kita sambut dengan kebahagiaan. Kebahagiaan itu gratis, kebersamaan adalah kebahagiaan," sebutnya.

"Kebahagiaan itu murah. Di dalam kebahagiaan itu ada kesediaan berbagi. Ikhlas dan memaafkan segalanya," sambung Menag.

Menag juga menjelaskan bahwa ketika founding father's menyepakati frase 'Ketuhanan Yang Maha Esa', itu adalah ilham bagi Bangsa Indonesia. "Dengan Ketuhanan Yang Maha Esa semua umat setuju. Kita harus mempertahankan benteng Republik Indonesia yakni UUD 1945 dan Pancasila,” terangnya.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, menyebutkan terkait tema yang diusung dalam peringatan HAB ke-79. “Dalam rangka 79 Tahun Hari Amal Bakti mengusung tema Umat Rukun Menuju Indonesia Emas,” kata Ramdhani.

Sekjen menambahkan Kemenag juga menggandeng Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk melaksanakan kegiatan yang bertajuk “Kemenag Peduli”, mencakup donor darah dan santunan bagi kaum duafa.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait