Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Menko PMK Kaji Candi Borobudur Sebagai Tempat Wisata Spiritual Keagamaan Dunia

Kamis, 18 Februari 2021
Kategori : Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Indonesia, Muhajir Effendy melakukan kunjungan kerja di wilayah Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (17/2/2021). Kunjungan kerja ini sebagai upaya untuk mendorong percepatan pengembangan pembangunan manusia dan kebudayaan di kawasan Borobudur.

Muhadjir berharap situs Candi borobudur bisa dijadikan sebagai tempat bagi upacara-upacara keagamaan dunia, wadah bagi destinasi wisata spiritual serta berbagai event lainnya.

"Pemerintah mendukung upaya Candi Borobudur dijadikan sebagai tempat bagi ritual keagamaan. Hal itu disebut dia juga merupakan bagian dari keanekaragaman keyakinan," ungkapnya.

Di sisi lain, agama Buddha merupakan salah satu agama yang telah diakui oleh pemerintah RI.

"Kalau itu memberikan kelonggaran dan keleluasan agar umat Buddha bisa melaksanakan ibadah lebih baik, saya kira mesti harus didukung," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Muhadjir juga meminta kepastian kepada Pimpinan tertinggi Vihara Mendut, Bante Sri Pannyavaro Mahathera terkait dengan kedudukan Candi Borobudur dalam konteks umat Buddha internasional.

Selanjutnya, Bhante Sri Pannavaro jelaskan bahwa meski Candi Borobudur bukan merupakan tempat suci seperti tertera dalam kitab suci, namun situs itu masih mendapat penghormatan yang tinggi bagi umat Buddha.

"Yang tertulis dalam kitab itu ada empat, tapi tidak termasuk Borobudur. Tapi bahwa Borobudur ini sebagai salah satu tempat yang sangat dihormati oleh umat Buddha dunia itu benar. Dan tentu saja nanti akan ada upacara-upacara keagamaan yang akan kami tingkatkan dengan cara yang lebih baik dan memberikan peluang bagi umat agama Buddha agar hadir di sini," jelasnya.

Muhadjir berharap rencana menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi super prioritas mesti dapat melibatkan semua pihak.

"Jadi semakin banyak masukan akan semakin baik. Intinya bukan secara eksklusif menjadikan Candi Borobudur sebagai pusat peribadatan umat agama Buddha dunia, masih tetap menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO dan destinasi wisata super prioritas yang didalamnya memuat unsur beberapa event hari raya keagamaan," jelasnya.

Dirjen Bimas Buddha, Caliadi mendukung penuh Candi Borobudur dijadikan sebagai tempat ibadah umat Buddha Dunia. 

"Dari pemerintah sesungguhnya sangat mendukung agar peran negara betul-betul hadir dalam rangka bagaimana Borobudur ini supaya dapat dijadikan sebagai tempat ziarah dimana umat Buddha di Asean ini adalah 43 % jadi kalau ini menjadi sebuah icon kita maka suatu ini akan menjadi sebuah kebanggan warisan dunia ini bagi bangsa Indonesaivdan tentu ini menjadi peran penting kita sebagai bangsa untuk gimana kedepan Borobudur ini betul betul dapat dijaga,"tuturnya.

Hadir dalam unjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia,  Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, YM. Bhante Sri Pannavaro Maha Thera,  Dirjen Bimas Buddha, Staf khusus Menteri Agama,  Jajaran Eselon 1 pada Kementerian Menko PMK, Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC)  beserta jajaran.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait