Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Plt. Dirjen Hadiri Peletakan Batu Pertama dan Resmikan Gedung Pusdiklat di Pulau Dewata.

Minggu, 10 April 2022
Kategori : Berita

Bali (Humas Buddha) Plt. Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma hadiri peletakan batu pertama, resmikan gedung Sekolah Minggu Buddha dan Pusdiklat di Pulau Dewata.

Mengawali kunjungannya Nyoman hadiri peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dhammasekha Non Formal/Pusdiklat Buddha Sakyamuni,  Denpasar,  Sabtu (09/04).

Dikatakan Nyoman saat peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dhammasekha Non Formal/Pusdiklat Buddha Sakyamuni bahwa pemanfaatan anggaran harus transparan dan akuntabel atau bisa dipertanggungjawabkan asas-asas pengeluaran Bantuan.

“Pusdiklat ini nantinya pelaku pendidikan pelatihan tidak hanya pelatihan dan pendidikan batin atau meditasi namun dapat digunakan untuk kegiatan life skill untuk membantu ekonomi keumatan,” harapnya.

Setelah peletakan batu pertama ini pembangunan harus segera dilaksanakan, ini bukan masalah waktunya namun kapan dimulai seperti  filosofi  1000 langkah yang kita capai ditentukan oleh 1 langkah awal untuk bergerak, tambah Nyoman.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Komang Sri Marheni menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dhammasekha Non Formal/Pusdiklat. Tidak lupa pula kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Plt. Dirjen Bimas Buddha dan segenap panitia pembangunan.

Kami selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali turut berbahagia dan berterima kasih kepada Bapak Dirjen Bimas Buddha yang telah memberikan perhatian secara khusus terhadap Bali, dimana pada tahun ini Bapak Dirjen telah banyak mengalokasikan Anggaran dan khusus untuk bantuan kepada umat Buddha,” tambahnya

Menurut Komang Sri Marheni Kita harus bersama-sama menjaga kepercayaan yang telah dipercayakan kepada kita, karna bagaimanapun juga salah satu indikator dalam pencapaian penggunaan anggaran adalah kepercayaan dan kemampuan kita dalam mengelola anggaran tersebut secara baik dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dihari yang sama Nyoman berkesempatan resmikan Gedung Sekolah Minggu Buddha Dharma Rangsi di Singaraja.

“Sekolah minggu ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam artian jangan hanya digunakan di hari minggu saja, gedung sekolah minggu harus bernafas setiap hari dengan cara pelatihan/skill kepada  anak anak kita seperti belajar bahasa inggris, bahasa jepang, atau mandarin” ajak Plt. Dirjen

Dalam belajar agama kata Nyoman, juga di tambah tentang budi pekerti, etika, jangan sampai anak anak kita kehilangan etika bahkan kehilangan bakti baik kepada orang tua atau orang lain.

Nyoman berharap komunitas ini tetap harus dijaga jangan pernah sekali karena agama kita berseberangan pagar tidak saling tersenyum justru agama adalah mendekatkan dengan agama kita harus bisa saling tersenyum saling menyapa saling membantu.

Bersama Bupati Klungkung, Plt. Dirjen Bimas Buddha hadiri peresmian Peresmian Gedung Pusdiklat Dharma Ratna, Minggu (10/04).

“Hari ini merupakan hari yang istimewa karena tiga pilar penentu kesuksesan pembangunan SDM dan spiritual  hadir yakni Sangha Theravada Indonesia, Bapak Bupati Klungkung dan Kementerian Agama,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nyoman menambahkan Pusdiklat digunakan untuk membangun SDM, membangun kolaborasi dengan pelatihan yang kreativitas bagi anak anak kita,  karena memang Klungkung ini merupakan kabupaten yang penuh inovatif.

“”Pada kegiatan sekolah agar dimanfaatkan untuk membangun skill atau kecakapan hidup remaja. Anak-anak kita yang tumbuh sebagai konsekuensi untuk mengisi apa yang disebut dengan bonus demografi tunas-tunas muda yang produktif harus diperdayakan SDM sesuai dengan menjadi program kita bersama, harapnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan “Peresmian Pusdiklat Dharma Ratna untuk umat Budha yang tentu tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mendidik dan memberikan pembekalan bagi Umat Buddha terutama generasi mudanya agar mampu menjadi generasi bangsa yang baik ini membuktikan bahwa umat Buddha memahami bahwa aset yang paling berharga itu adalah sumber daya manusia,” jelasya.  

"Pusdiklat selain untuk memberikan praktek-praktek kemampuan digitalisasi juga diharapkan mampu memberikan pendidikan karakter yang cerdas sejak dini kepada generasi muda,  upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga nanti bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Klungkung," tambahnya.  

Selanjutnya Plt. Dirjen Bimas dan Bupati Klungkung menandatangani Prasasasti  Peresmian Gedung Pusdiklat Dharma Ratna  disaksikan oleh Bhikkhu Sangha, Ketua Panitia, Tokoh Agama dan tamu undangan lainnya.

 


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait