Peserta Musrenbang: Lakukan Diskusi Dalam Bentuk Komisi
Jakarta (Humas Buddha) ------------------ Hari ke-2 pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembanguan Keagamaan Buddha Tingkat Nasional panitia penyelenggara mulai melakukan diskusi yang terbagi melalui komisi-komisi, Rabu (16/03/2022).
Diskusi terbagi menjadi 3 yakni Komisi I, terkait Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha, Komisi II, Urusan Agama Buddha, serta Komisi III, tentang Manajemen dan Pelayanan Masyarakat.
Tujuan dari pembagian komisi guna menciptakan ruang pembahasan yang fokus dan terarah sesuai dengan permasalahan atau bidangnya.
Dalam praktek setiap komisi melakukan diskusi yang dipandu oleh penanggung jawab komisi sesuai dengan sesuai bidangnya, selanjutnya hasilnya diskusi dipaparkan secara terbuka dalam rapat pleno.
Berikut dafta tema pembahasan dalam setiap komisi:
Komisi I Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha dipandu oleh Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kasubdit Pendidikan Tinggi, materi pembahasan:
a. Peningkatan akses, mutu dan pengembangan pendidikan agama dan keagamaan Buddha;
b. Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelejaran;
c. Isu-isu aktual terkait pendidikan agama dan keagamaan Buddha;
d. Pemenuhan layanan pendidikan agama bagi peserta didik.
Komisi II Urusan Agama Buddha penanggung jawab Kasubdit Kelembagaan serta Kasubdit Penyuluhan, materi pembahasan:
a. Pemberdayaan umat Buddha;
b. Pemenuhan kayanan keagamaan;
c. Optimalisasi peran tokoh dan lembaga keagamaan Buddha;
d. Jaring pengaman rumah ibadah agama Buddha;
e. Optimalisasi Dana Sosial Keagamaan Buddha.
Komisi III Manajemen dan pelayanan masyarakat penanggung jawab Koordinator Organisasi, Kepegawaian dan Hukum, Kabag Keuangan dan Umum, serta Koordinator Perencanaan dan Sistem Informasi ruang lingkup pembahasan yakni::
a. Tata kelola;
b. Sumber Daya Manusia;
c. Sumber Dana;
d. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Hasil musyawarah dari masing masing komisi akan dipaparkan pada sidang pleno untuk disepakati bersama dan selanjunya menjadi acuan dalam pelaksanaan program pada Ditjen Bimas Buddha.
