Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Penyuluh Agama Buddha Lakukan Doa Bersama Untuk Kedamaian dan Persatuan Bangsa

Selasa, 02 September 2025
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) -------- Sebanyak lebih dari 150 Penyuluh Agama Buddha yang tergabung dalam Perhimpunan Penyuluh Agama Buddha Dhammaghosaka Indonesia Indonesia (PPABDI) melakukan Doa Bersama Untuk Kedamaian dan Persatuan Bangsa secara daring pada Senin (1/9/2025).

Doa bersama bertujuan untuk penguatan dan ketenangan batin bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak terpengaruh dalam hal-hal yang buruk dan mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia agar terhindar dari perpecahan serta tercipta suasana aman dan damai.

Pelaksanaan doa dan pembacaan paritta suci dilakukan secara khusyuk dengan dua tradisi yakni doa dalam Tradisi Theravada dipimpin oleh Suwono, Penyuluh Agama Buddha Provinsi Jawa Timur, doa dalam Tradisi Mahayana dipimpin Wahyono, Penyuluh Agama Buddha Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Umum Perhimpunan Penyuluh Agama Buddha Dhammaghosaka Indonesia Indonesia (PPABDI) Sri Kuncoko Weni menyampaikan dalam kondisi dan situasi negara seperti saat ini (Demo penyampaian aspirasi rakyat dan terjadinya anarkis), maka para penyuluh agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus menyatukan hati dan tekad untuk bergerak bersama demi keselamatan bangsa dan negara dengan bahasa agama.

Sri Kuncoko Weni berharap para penyuluh agama dengan aktif mengajak, mengingatkan, masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, bisa menyuarakan aspirasi dengan damai. Banyak ruang untuk menyerukan ajakan penyampaian aspirasi dengan aksi damai, serta menjaga persatuan dan kesatuan melalui WAG, medsos atau akun-akun media masing-masing.

Salian itu lanjut Sri Kuncoko Weni kita semua bisa melakukan doa bersama secara online maupun offline, agar ketenangan, cinta kasih, dan welas asih dapat senantiasa menyertai bangsa kita. Dengan kebersamaan, doa, dan langkah nyata, kita harus yakin dapat menjaga keharmonisan serta memperkuat persatuan Indonesia.

Para penyuluh juga perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas dilapangan tetap memberilan pelayanan yang ramah dan humanis, sekaligus menjadi cahaya kedamaian, memperkuat persatuan, dan menebarkan harapan bagi bangsa Indonesia tercinta.


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait