Jakarta (Bimas Buddha) -------- Menyambut Peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/ 2023 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar acara bertajuk “Doa Bersama Waisak”, di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Jakarta Utara pada Minggu (14/05/2023).
Acara Doa Bersama Waisak juga dirangkai dengan Prosesi Pemandian Rupang, meditasi, serta ceramah Dharma yang disampaikan oleh Master Cheng Yen melalui tayangan rekaman video.
Dalam pesan Dharmanya, Master Cheng Yen mengatakan bahwa dirinya setiap hari mengimbau orang-orang untuk mawas diri, berhati tulus, serta tekun, dan bersemangat.
Master Cheng Yen menjelaskan bahwa sejak lahir langit dan bumilah yang menopang kehidupan kita. Langit menyediakan udara yang segar dan oksigen bagi kita. Sedangkan bumi menyediakan beragam tanaman pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia dan pentingnya menjalankan hidup vegetarian.
“Bahwa jika ingin memiliki tubuh yang sehat maka kita harus bervegetaris terlebih dahulu. Ini berarti menjalani hidup sesuai hukum alam,” tuturnya
Master Cheng Yen menambahkan bahwa manusia adalah Bodhisattva dunia yang mempraktikkan Dharma secara nyata. Master mengajak umat Buddha untuk mengasihi bumi.
“Selain mengasihi sesama manusia, kita juga harus mengasihi bumi,” tambahnya.
Hendaknya umat Buddha lanjut Master Cheng Yen mengasihi bumi dengan menjaga hutan dan air demi menjaga kelangsungan kehidupan.
Menurut panitia pelaksana Doa Bersama Waisak, “Doa Bersama Jutaan Insan” telah dilakukan secara rutin setiap tahunnya pada minggu kedua di Bulan Mei dalam rangka memperingati Hari Waisak, hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia.
Sementara Dirjen Bimas Buddha dalam wawancara terpisah mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Master Chen Yen dalam ceramahnya.
“Kita mendengarkan ceramah Master Cheng Yen terkait dengan lingkungan. Kita semua memahami bahwa kita punya problem yang besar,” imbuhnya.
Menurutnya diperlukan kesadaran, kesepahaman, dan kesepakatan agar permasalahan lingkungan dapat diatasi dengan sebaik-baiknya.
Menutup sesi wawancaranya, Dirjen mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memilah sampah sehari-hari agar dapat dimanfaatkan kembali bagi kehidupan.
Doa Bersama Waisak dihadiri oleh anggota Sangha, tokoh agama Buddha, lembaga, pemuka agama, umat Buddha, dan segenap undangan.