Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI telah usai melaksanakan Konsultasi Pejabat Pusat dan Daerah 2019, Mataram, Nusa Tenggara Barat (30 Jan s.d 2 Feb). Dirjen Bimas Buddha Caliadi membuka acara tersebut menyampaikan untuk mengutamakan bantuan kepada masyarakat.
“Bantuan harus kepada masyarakat terlebih dahulu. Jangan memikirkan kegiatan-kegiatan yang lain. Program untuk masyarakat harus segera dieksekusi,” ujar Caliadi.
Dikatakannya bantuan kerusakan pasca gempa juga harus secepatnya dilaksanakan. Salah satu ucap Caliadi adalah bantuan pasca gempa.
“Saya minta kepada pembimas agar segera mengeksekusi 3 bulan pertama karena itu menjadi program utama yang harus dilaksanakan,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Sekjen Kemenag RI, M. Nurcholis Setiawan. Ia menghimbau para pembimas agar dengan cepat menterjemahkan hasil Rakernas Ditjen Bimas Buddha ke dalam RKA-K/L 2019. Agar dapat diaplikasikan di masyarakat luas dengan segera.
“Hanya butuh aplikasi serta ruang dan cangkupan yang lebih lebar untuk dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat. Masing-masing konteksnya di bimas-bimas menterjemahkannya dalam RKA-K/L 2019,” ucap Sekjen saat menutup kegiatan tersebut.