Karuna Murdaya dan Willy Wiyatno ajak 500 Mahasiswa STABN Sriwijaya Hadapi Tantangan Global.
Tangerang (Humas Buddha) ------------------ Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Tangerang Banten selenggarakan Kuliah Umum (General Studium) kepada 500 Mahasiswa, Kamis (18/08).
Ketua STABN Sriwijaya Dr. Sapardi, menyampaikan kuliah umum bisa menambah karakter bagi mahasiswa STABN Sriwijaya.
“Dengan ada kuliah umum bisa menambah karakter bagi mahasiswa STABN Sriwijaya dengan memanusiakan manusia sesuai dengan ajaran Buddha, selanjutnya ditambahkan Ketua bahwa mahasiswa STABN Sriwijaya harus memiliki tiga pilar pendidikan yakni berpengetahuan, berkarakter, dan berkompetensi,” jelasnya
Pelaksanaan General Studium menghadirkan narasumber Wakil Ketua Umum DPP KCBI Karuna Murdaya, B.Sc. M.C.P. dan Sekretaris Jenderal DPP KCBI Willy Wiyatno.
Pada sesi pertama Karuna Murdaya, B.Sc. M.C.P menyampaikan perubahan zaman oleh kemajuan dan kecanggihan teknologi.
“Bahwa saat ini zaman terus berubah, banyak yang terdistrubsi oleh kemajuan dan kecanggihan teknologi, oleh karena itu Karuna mengajak mahasiswa STABN Sriwijaya untuk terus belajar dan terus mengikuti perkembangan zaman agar tidak terkena dampak distrubsi yang terjadi saat ini,” ungkapnya.
Selanjutnya Willy Wiyatno menyampaikan bahwa setiap manusia memiliki aset yang berharga yaitu usia dan keterampilan yang dimiliki. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan apa yang akan terjadi agar bisa terus beradaptasi karena apapun yang kita lakukan pasti akan ada kompetitor.
General Studium Sekolah Tinggi Agama Buddha (STABN) Sriwijaya mengambil tema "Emerging Global Awareness With Compentece and Ethics: Act Locally, Think Globally"
Dibuka secara resmi oleh Ketua STABN Sriwijaya Dr. Sapardi, S. Ag., M. Hum. dengan didampingi oleh Dr. Edi Ramawijaya, M. Pd Putra Wakil Ketua STABN Sriwijaya.
Hadir dalam Generale Studium, Pelaksana Harian DPP KCBI, Eric Fernando, S.I.P., M.Si. dan Billy Gunawan S.M. segenap akademisi serta pejabat STABN.
Sampai saat ini STABN Sriwijaya Tangerang Banten memiliki 8 program studi dengan jumlah mahasiswa 500 orang yang berasal dari 22 Provinsi di Indonesia.
