IMEC Thailand 2025: Inspirasi Baru untuk Pengembangan Karakter Siswa Indonesia
Thailand (Bimas Buddha) ------ Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma menghadiri kegiatan The 42nd International Moral and Ethics Contest (IMEC) yang diselenggarakan pada Rabu (12/2/2025) di Vihara Dhammakaya, Thailand.
IMEC digelar dengan tujuan untuk mendorong siswa, guru, staf akademik, dan masyarakat untuk mempelajari prinsip-prinsip agama Buddha agar dapat berjalan di jalan kehidupan yang benar.
Dalam kegiatan tersebut, Nyoman Suriadarma mewakili Dirjen Bimas Buddha memberikan penghargaan kepada peserta dari Indonesia yang berhasil meraih prestasi membanggakan.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi membanggakan yang telah dicapai anak-anak Indonesia pada ajang Internasional IMEC ke-42 pada tahun 2025 ini,” ujar Nyoman.
Nyoman juga mengapresiasi penyelenggaraan IMEC ke-42 dan berharap agar kegiatan ini dapat diadopsi serta diterapkan di Indonesia dalam skala nasional.
“Kegiatan ini sangat bagus, semoga kegiatan IMEC dapat diduplikasi dan diterapkan di Indonesia dalam skala nasional sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dan memberikan kontribusi nyata bagi umat Buddha Indonesia, utamanya untuk merawat etika dan peningkatan moral serta membangun karakter bagi para siswa di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan arahan Bapak Menteri Agama tentang kurikulum pendidikan berbasis cinta,” tambah Nyoman.
Turut mendampingi Nyoman, Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI), Agus Jaya, juga menyampaikan harapannya agar IMEC dapat diselenggarakan di Indonesia dan menjadi program nasional di masa mendatang.
“Saya mengucapkan selamat kepada pemenang IMEC 2025 dan terima kasih atas support dari Kementerian Agama RI. Harapannya semoga kegiatan IMEC dapat dilaksanakan di Indonesia dan bisa menjadi program Nasional untuk kedepannya,” ungkap Agus.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Wanita MBMI, Fatmawati, serta dua Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN), yaitu Edi Ramawijaya Putra dari STABN Sriwijaya dan Sulaiman dari STABN Raden Wijaya Wonogiri.
Dengan adanya partisipasi Indonesia dalam ajang IMEC ke-42 ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran para pemangku kepentingan dari Indonesia juga menjadi langkah awal dalam mewujudkan harapan agar IMEC dapat menjadi bagian dari program pendidikan nasional, guna mencetak generasi yang berkarakter, berbudi pekerti luhur, dan memiliki kesadaran moral yang tinggi.
