Magelang (Bimas Buddha) ---------- Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi hadir sekaligus memberikan sambutan dalam acara pembukaan Budaya Puja Pembacaan 3 Sutta di Pusdiklat Catra Jinadhammo Magelang, Kamis (29/02/24). Rangkaian acara dimulai dengan Pradaksina serta prosesi dari Candi Borobudur menuju Catra Jinadhammo.
Melalui sambutannya, Dirjen memberikan apresiasi terhadap digelarnya puja 24 jam selama 8 hari tiada henti, sebagai bagian dari upaya untuk memberikan penghormatan atas sebuah monumen yang disebut Catra.
“Hari ini tentu kita maknai sebagai sebuah perwujudan nilai yang tiada terkira sebagaimana yang diajarkan oleh Buddha, yang kalau boleh saya sebut adalah ajaran tentang upaya Kausalya,” ungkapnya.
Dirjen meyakini bahwa dengan laku puja yang akan dilakukan, dan akan dilakukan terus menerus tersebut menjadi bagian dari sebuah filosofi kehidupan, yakni “Ngelmu iku kalakone kanthi laku”.
“Kebijaksanaan tidak akan tumbuh tanpa adanya sebuah upaya. Tapi upaya itulah yang dilandasi dengan keikhlasan dan ketulusan, maka 3 paritta yang dibacakan, dimulai cinta kasih yang kita tumbuhkan dalam diri kita untuk mengagungkan Tiga Permata yang Mulia Buddha Dharma, dan Sangha maka tentu berkah kebahagiaan akan kita dapatkan,” jelasnya
Dirjen berharap semoga melalui pembacaan 3 sutta/paritta ini memberi spirit untuk membangun diri, memperkuat kehidupan dalam rangka menjadi manusia berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
“Mohon doa dan restunya bahwa tugu catra ini menjadi momentum penanda atas upaya Kausalya besar yang akan dilakukan hari ini untuk menempatkan chattra di atas stupa Candi Borobudur,” tambah Dirjen mengakhiri sambutannya.
Selain Dirjen Bimas Buddha, hadir pula Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi. Acara ini diikuti oleh umat Buddha dan 2 organisasi Sangha, yakni Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dan Sangha Theravada Indonesia (STI).
Bhikkhu Ditthisampanno Thera mewakili Sangha Agung Indonesia (SAGIN), menyampaikan bahwa budaya puja ini sampai saat ini sudah dilaksanakan selama 10 kali.
“Kami (SAGIN) merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih diberikan kesempatan ikut serta dalam puja Pembacaan 3 Sutta ini. Semoga dengan sinergitas ini, Catra Jinadhammo bisa sebagai center pemujaan sebelum melaksanakan pemujaan di Candi Borubudur,” tuturnya.
“Kami percaya bahwa kegiatan ini adalah sinergi intern umat Buddha berbagai mazhab dan sesama umat beragama untuk menjaga sinergi, kemaslahatan, serta kesejahteraan bangsa Indonesia,” sambung Bhikkhu Ditthisampanno.
Sementara itu dalam sambutannya perwakilan STI yakni Bhikkhu Tejapunno, menyampaikan bahwa kehadiran Dirjen Bimas Buddha adalah wujud atau bentuk dukungan negara terhadap kegiatan ini.
Pihaknya berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan 10 kali saja, namun dapat dilaksanakan terus menerus.
“Tidak perlu khawatir acara akan sukses atau tidak. Selama acara ini adalah tekad baik, maka acara akan sukses,” tambahnya.
Setelah dilaksanakan seremonial pembukaan yang diawali dengan pradaksina serta prosesi dari Candi Borobudur, agenda berikutnya yaitu pembacaan 3 sutta yang akan berlangsung selama 8 hari, 8 malam ke depan.