Jakarta (Humas Buddha) ------------------- Musyawarah Nasional (MUNAS) II Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Minggu (25/09/2022).
Wamen mengapresiasi atas keberhasilan Munas ke-2 Permabudhi, selanjutnya menyampaikan bahwa pemerintah dan umat Buddha memiliki harapan besar kepada Permabudhi untuk tetap menjalankan perannya dalam melayani umat dan sebagai mitra pemerintah.
Menurut Zainut Tauhid Sa’adi terdapat banyak peran yang dapat diambil oleh Permanudhi.
“Banyak peran yang dapat dilakukan oleh lembaga keagamaan, di antaranya yakni menjadikan agama sebagai inspirasi, landasan berpikir, serta kaidah penuntun di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelasnya.
Wamenag berpesan bahwa Permabudhi perlu terus teguh dalam menjaga dan mendorong pengarusutamaan Moderasi Beragama, sebagai komitmen bersama sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
Kepada peserta Munas Wamenag berharap Permabudhi terus melakukan pembenahan dan perbaikan, mendukung dan berpartisipasi terhadap pembangunan SDM, serta memegang fungsinya yaitu sebagai organisasi keumatan dan kemasyarakatan.
Hasil Munas ke-2 Permabudhi telah menyepakati terpilihnya Philip K Wijaya sebagai Ketua Umum Permabudhi Periode 2022-2026.
Turut hadir mendampingi Wakil Menteri Agama yakni Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Sekretaris Ditjen Bimas Buddha, perwakilan dari unsur pimpinan Polri, perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan para tokoh majelis agama Buddha yang bernaung di bawah Permabudhi serta tamu undangan.