Jakarta (Bimas Buddha) ----- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, menyampaikan bahwa pelatihan selama tiga hari ini sejatinya merupakan proses untuk melatih keberanian dalam menampilkan diri. Kita perlu mampu mengelola dan mengoptimalkan kekuatan yang kita miliki agar dapat mencapai kebahagiaan.
Hal tersebut disampaikan Dirjen saat menutup Bimbingan Teknis Personal Branding yang diselenggarakan Ditjen Bimas Buddha bekerjasama dengan Pusbangkom MKMB (Manajemen Kepemimpinan dan Moderasi Beragama).
Dirjen menyebut bahwa pimpinan berkewajiban untuk memberikan rambu-rambu bimbingan agar potensi yang ada dalam dirinya dapat tumbuh. Namun di luar itu harus ada keseimbangan, bagaimana memperbaiki konten talent dalam diri kita.
“Harapannya dengan kita memahami apa yang ada menjadi kekuatan kita, potensi yang dapat kita kelola dengan baik yang dapat kita kembangkan, kita tidak akan terbawa harus akan tuntutan yang ada di luar kita,” jelasnya pada Rabu (3/12/2025).
Menurutnya, pelatihan personal branding merupakan kesempatan yang baik untuk kembali menemukan potensi dalam diri, lalu mengekspresikannya sebagai kekuatan yang ada dalam diri kita masing-masing
“Saya berharap hasil dari pelajaran ini menjadi sebuah pembelajaran pengalaman yang menarik, yang akan Bapak dan Ibu bawa nanti dalam proses berinteraksi,” ujarnya.
Menurut Dirjen dalam suasana kehidupan organisasi yang memerlukan interaksi yang saling menghargai saling bisa memahami sehingga kekuatan masing-masing akan menjadi satu kotak besar untuk menjadi hal yang kuat.
Oleh karenanya melalui pelatihan program ini dipandang sangat penting. Kedepannya setiap peserta mampu berkontribusi dalam menyuarakan apa yang perlu dilakukan serta menyampaikan hal-hal positif kepada masyarakat.
Kontributor: Wardiyanto, Lin Hartuti