Seiring perkembangan masyarakat beragama dan permasalahan eklusive serta paham radikal maka perlu dilakukan suatu tindakan yakni salah satunya Moderasi Beragama.
Oleh karena itu, Ditjen Bimas Buddha adakan Bimbingan Teknik Fasilitator Pendidikan Moderasi Beragama, Jakarta (12/03). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dirjen Bimas Buddha, Caliadi dengan menguatkan paham Moderasi Beragama.
"Perkembangan masyarakat beragama serta permasalahan yang semakin kompleks terutama pemahaman agama yang semakin menyimpang, eklusive dan radikal maka perlu ada moderasi beragama sebagai alat menangkal hal tersebut sehingga dapat memahami agamanya dengan benar," ungkapnya dihadapan peserta kegiatan.
Selanjutnya, Caliadi mengharapkan peserta mampu menjadi Duta Moderasi Beragama di wilayah masing-masing.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, Bapak/Ibu mampu menjadi Duta Moderasi Beragama di wilayah masing-masing provinsi. Sehingga toleransi semakin berkembang dan membawa kemajuan bagi umat Buddha," tuturnya.
Upaya ini sesuai dengan Visi Misi Kementerian Agama Republik Indonesia yang tertuang dalam Tiga Mantra Kementerian Agama yakni (1) Moderasi Beragama, (2) Kebersamaan Umat, dan (3) Integrasi Data.
Kegiatan berlangsung sejak 11 s.d. 13 Maret 2020 dan diikuti oleh peserta dari Sangha seluruh Majelis, Guru Senior, Pengawas, Tokoh ketua KKG, Ketua MGMP.