Temanggung (Bimas Buddha) -------- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha bekerja sama dengan Direktorat Bina Ketahanan Remaja menyelengarakan Bimbingan Teknis Gerakan Ayah Teladan Indodesia (GATI) bertempat di Wisma Bhikkhu Jayawijaya, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini diikuti secara langsung oleh sekitar 250 umat Buddha di wilayah Kecamatan Kaloran. Sedangkan peserta lain seperti Pembimas, Kasi, Penyelenggara, serta Penyuluh Agama Buddha dari berbagai daerah mengikuti secara daring.
Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha, Nyoman Suriadarma, menjelaskan pentingnya peran ayah dalam keluarga. “GATI ini memberikan perspektif bagi kita sebagai orang tua, khususnya sebagai bapak, tentang apa yang harus dilakukan dalam pengasuhan dan pendampingan keluarga,” ucapnya pada Sabtu (27/9/2025).
Kepada para peserta, Nyoman berharap agar materi kegiatan tidak berhenti sebatas teori, tetapi dapat disebarluaskan dan dipraktikkan. “Ke depan, secara masif jadikan materi kegiatan ini sebagai bahan ceramah di vihara-vihara maupun komunitas, dan yang paling utama adalah diterapkan di rumah,” pesannya.
Sementara Direktur Bina Ketahanan Remaja Edi Setiawan menyebut bahwa kegiatan ini adalah melakukan bimbingan teknis kepada penyuluh dan tokoh agama Buddha seluruh Indonesia, yang merupakan bagian dari apresiasi kita dan bertempat di Kabupaten Temanggung.
Edi menambahkan bahwa Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga memiliki program prioritas (quick win), yakni Gerakan Ayah Teladan Indonesia. “Kita ingin para ayah kembali terlibat dalam pengasuhan anak dan pendampingan remaja, karena dampak dari ketidakhadiran ayah atau fatherless itu sangat besar,” tegasnya.
“Dengan kegiatan ini, kami telah menghasilkan sejumlah rekomendasi dan komitmen bersama. Salah satu contohnya, pada peringatan Hari Ayah Nasional nanti akan dilaksanakan khotbah di seluruh vihara yang menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan keluarga,” pungkas Edi Setiawan.