Perayaan Cap Go Meh mengarak Toa Pekong keliling selalu melibatkan berbagai pihak. Salah satu turut hadir memeriahkan adalah barongsai TNI Angkatan Darat Barongsai Anoraga yang beranggotakan pemain dari berbagai agama.
“Atas militansi semangat anggota kami dan loyalitas dalam melaksanakan perintah sehingga dalam melaksanakan latihan dapat tercapai sesuai tujuan latihan yang akhirnya kita bisa turut tampil memeriahkan acara ini,” ucap koordinator barongsai Anoraga Letda Cpm. Susanto seusai mengikuti arak-arakan barongsai Cap Go Meh 2570/2019 di Kelenteng Hok Lay Kiong-Bekasi (19/02).
Dikatakan Susanto yang menjadi pemain dalam grup ini bukan dari satu agama saja. Ada agama Islam, Kristen dan Hindu. Kesenian ini bisa berjalan atas kerjasama dengan Kelenteng Shia Djin Khong Jonggol.
Tentara yang berasal dari kesatuan Batalyon Polisi Militer Angkatan Darat (Yonpomad) Puspomad ini menyatakan ingin memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat.
“Selain menghibur juga agar kami bisa dekat bersama-sama masyarakat, diantaranya melalui kesenian ini,” ucap Susanto.
Kami sebagai prajurit lanjut Susanto selain latihan dalam mengisi waktu yg ada kami mengisi dengan hal-hal yang positif.
“Diantaranya melalui kesenian barongsai, sehingga kami sebagai anggota TNI selain melaksanakan tugas juga ada keahlian lain seperti kesenian barongsai,” jelas Susanto.
Arak-arakan Cap Go Meh ini melibatkan Pemkot Bekasi, Ormas Kota Bekasi, Sekolah Bercirikan Buddha Ananda, serta umat Buddha dari Jakarta, Jawa Barat, maupun Banten.