"Orang menjadi hebat karena guru," tuturnya saat memberikan materi di Workshop Penyusunan Perangkat Pendidikan (Tingkat Menengah Atas) di salah satu hotel di Yogyakarta, Kamis (16/5).
Menurut Caliadi, guru agama Buddha tidakm sekedar memberikan materi berupa hafalan, juga membentuk karakter anak.
"Mendidik adalah membentuk sikap dan perilaku anak agar berbudaya dan memiliki etika moral sesuai Buddha Muli Dhamma," tutur Caliadi.
Karenanya Ditjen Bimas Buddha melakukan peningkatn profesionalitas guru dengan perangkat pembelajaran.
"Karena itu Ditjen Bimas Buddha berusaha memfasilitasi dengan menyusun perangkat pembelajaran agar dapat dipedomani para guru agama Buddha se Indonesia sehingga dapat mengajar dengan baik," ujar Kasubag Ketenagaan Kesiswaan Pandhit Amanvijaya.
Workshop ini diikuti 77 peserta, yaitu para guru, pengawas, ketua dan anggota MGMP Agama Buddha seluruh Indonesia.