TEMANGGUNG (Bimas Buddha) -- Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menilai perhatian negara kepada umat Buddha baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan lainnya sangat besar. Atensi yang tinggi itu terlihat jelas dalam kurun tiga tahun terakhir antara lain ditandai dengan ditetapkannya Candi Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha Indonesia dan dunia. Bahkan Borobudur kini telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Perhatian negara dalam tiga tahun terakhir kepada umat Buddha saya kira sangat luar biasa sekali. Dirjen Bimas Buddha, Pak Supriyadi terus mengupayakan berbagai bantuan, atensi, dan afirmasi kepada umat Buddha. Layanan kepada umat semakin baik. Ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama, sesuai dengan arahan Pak Menteri Agama, harus terus secara maksimal memberi layanan terbaik kepada umat. Kementerian Agama itu adalah milik semua agama,”ujar Wibowo saat bertemu dengan tokoh-tokoh agama Buddha di Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (4/2/2024).
Wibowo mengapresiasi Ditjen Bimas Buddha yang memiliki komitmen tinggi dalam melayani umat. Selain Candi Borobudur yang telah menjadi destinasi religi umat Buddha, dia memaparkan, di antara program Ditjen Bimas Buddha lainnya yang sudah terlaksana antara lain pengembangan pendidikan melalui pendidikan formal Dhammasekha.
"Dari jumlah 40 Dhammasekha yang ada, 22 di antaranya atau yang terbaru kita minta agar menjadi ruang atau tempat untuk meningkatkan pendidikan anak-anak kita," tandas Wibowo.
Dalam melayani umat penyandang disabilitas, Ditjen Bimas Buddha juga membuat Dhammapada Braille. "Syukur alhamdulillah, jajaran Ditjen Bimas Buddha sangat cepat dan tanggap untuk terus melayani umat. Umat Buddha sudah mempunyai Dhammapada Braille. Ini diluncurkan dan menjadi sebuah kebanggaan bagi umat,” lanjutnya.
Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengucapkan terima kasih kepada Stafsus Wibowo yang bersedia hadir dan berdialog hangat dengan para tokoh Buddha Kabupaten Temanggung.
Dari data Ditjen Bimas Buddha, kata Supriyadi, jumlah umat Buddha di Kabupaten Temanggung jumlahnya tergolong cukup besar. Untuk memberikan layanan optimal kepada umat, Bimas Buddha harus meningkatkan kapasitas SDM ASN-nya. Menurut dia, perhatian yang diberikan Bimas Buddha semakin hari semakin meningkat dan baik.
“Mungkin bapak, ibu sekalian bisa menangkap atau bisa melihat dan merasakan, semenjak Kementerian Agama ini dipimpin oleh Bapak Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dalam tiga tahun terakhir, ada perhatian lebih kepada kita, umat Buddha. Berbagai prestasi dan kinerja Bimas Buddha makin meningkat. Ini sangat membanggakan,” jelas Dirjen.