Magelang (Bimas Buddha) ----- Ratusan pemuda Buddhis peserta Yobbana Dhamma Samaya (YDS) 2024 berkesempatan bertemu dengan Bhante Sri Pannavaro Mahathera. Selain mengunjungi dan mengenal budaya dan wilayah Kawasan Borobudur, pertemuan tersebut menjadi istimewa dikarenakan Bhante Sri Pannavaro Mahathera memberikan wejangan bagi para pemuda Buddhis.
Bhante Sri Pannavaro Mahathera menyampaikan agar pemuda Buddhis sebagai generasi penerus umat Buddha, tidak harus jadi penceramah. Ditengah perkembangan zaman, pemuda Buddhis minimal bisa menjadi influencer untuk menebar ajaran Buddha.
“Anda tidak harus jadi penceramah. Namun, minimal bisa meng-influencer masyarakat dengan berprilaku yang baik,” kata Bhante Sri Pannavaro di Uposathagara, Magelang, Rabu (14/8/2024).
“Anda harus disiplin, jujur, tanggungjawab dan hamble yang menjadi integritas anda,” sambung Bhante Sri Pannavaro Mahathera yang didampingi Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi.
Lebih lanjut Bhante menyampaikan bahwa dengan bersikap dan berprilaku yang baik suatu saat siapapun yang berhubungan dengan anda, yang pada akhirnya akan mengetahui anda adalah Umat Buddha yang baik kelakukannya.
“Anda tidak perlu memperkenalkan siapa diri anda pada orang lain, dengan perbuatan baik, integritas yang baik, orang akan mengetehui siap anda. Itu namanya menginspirasi banyak orang,” sebut Bhante.
Kepada peserta Bhante Sri Pannavaro Mahathera mengingatkan jika setiap umat Buddha memiliki prilaku baik pada orang lain, alangkah baiknya. Terlebih pemuda Buddhis bisa menginspirasi orang lain dengan perbuatan baiknya sesuai ajaran Buddha, maka kehadirannya akan sangat berguna bagi masyarakat.
“Banyak orang pintar, dan pandai akan tetapi amat sedikit orang yang baik. Sebagai pemuda Buddhis harus memiliki keuletan dan tidak mudah menyerah. Terlebih ditengah modernisasi dengan kemajuan teknologi, bisa memudahkan urusan manusia, namun disisi lain bisa juga membuat ketimpangan sosial. Maka, teruslah berbuat kebaikan dan jalankan ajaran dharma Buddha,” tegas Bhante.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menyampaikan dengan adanya acara YDS 2024 pada taraf internasional yang pertamakalinya bisa membangkitkan dan membuka wawasan bagi para wadah-wadah pemuda Buddhis Indonesia agar dapat berinteraksi, berkolaborasi dengan jejaringnya baik regional maupun internasional.
"Kegiatan yang bertajuk spritual enterpreneurship ini merupakan bagian dari kewajiban teman-teman patria yang duduk dikeanggotaan World Fellowship of Buddhist Youth (WFBY). Mudah-mudahan kedepannya kegiatan seperti ini akan dapat ditingkatkan untuk yang lebih luas lagi," jelas Supriyadi.