Memaknai Lomba Hias Ruangan, Upaya Ditjen Buddha Peningkatan Kinerja
Lomba menghias ruang kerja dalam rangka menyambut HUT ke-74 RI Ditjen Bimas Buddha sudah berlalu. Hiasan-hiasan lantai 15 dan 16 Kemenag Thamrin paska penilaian juri lomba hias ruang kerja pada 16 Agustus lalu, dibereskan sedikit demi sedikit.
Ada yang membuang bunga hidup, yang layu setelah lebih dari seminggu dipajang. Ada juga hiasan yang terus dipajang sampai beberapa minggu ke depan. Seperti gambar tokoh pahlawan dan simbol keagamaan. Menurut Kepala Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum (Widya Wimamsidhi) gambar tersebut dicetak dari kertas bekas, dilakukan untuk mengenang, menghormati serta menjadi suri tauladan jasa pahlawan.
“Dengan mengenang dan menghormati, diharapkan Widya memacu pegawai memperbaiki kinerja dalam bekerja,” Ucap Widya.
Berjalan ke ruangan bagian Keuangan dan Umum, terlihat hiasan kupu-kupu berwarna merah dan putih ditembok berbentuk hati. Tampak prestasi-prestasi yang dicapai terpampang ditembok.
“Keindahan dekorasi disandingkan Prestasi-prestasi yang kami raih, diharapkan dapat menjadi contoh dan memacu kerja yang lebih baik,” ucap Kepala Bagian Keuangan dan Umum Sayit.
Di sisi lantai 16 lainnya, terpampang ucapan "Selamat Datang" dan "DIKTI" sebagai akronim Dedikasi, Inisiatif, Kreatif, Tekun, dan Inovatif. Ruangan yang dikelilingi beberapa karya seni terbuat dari kulit telur dan pelepah pisang. Ini adalah hasil karya mahasiswa STAB yg menjadi juara pada Mahaniti Loka Dhamma dan Temu Karya Ilmiah Tingkat Nasional.
"Dalam program ini Ditjen Bimas Buddha memberikan fasilitasi pembinaan soft skills para mahasiswa STAB dalam pemberdayaan ekonomi," ujar Kasubdit Pendidikan Tinggi Parwadi.
Di sisi lain ruangan ini terpampang motto kerja Subdit Pendidikan Tinggi, yaitu SI GESIT, akronim dari Sigap, Giat, Enerjik, Sistematis, Inovatif, dan Terpercaya.
“SI GESIT selain berakronim, adalah upaya mengingatkat untuk bekerja gesit mengejar kinerja,” ucap Parwadi.
Di sudut lain tampak ruangan yang dihias dengan tanaman hijau mengunakan media botol air mineral sebagai potnya. Dengan pemanfaatan botol bekas menurut Kepala Sub. Bagian Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat Budiyono dapat mengurangi sampah yang ada.
“Selain menambah keindahan ruang kerja juga dapat membuat udara menjadi lebih sehat sehingga udara yang kita hirup jadi lebih bagus dan sehat. Hal ini dapat membuat produktivitas meningkat,” tutur Budiyono.
Menelusuri meja dan lemari kerja, terlihat hiasan menarik. Terdapat miniatur panjat pinang. Dipuncaknya tergantung miniatur hadiah lucu, ada sendal mini, tv mainan, krupuk, dan lainnya. Filosofis kerjasama untuk mencapai kerja yang berkinerja tergambar disini.
“Kami membuat miniatur ini, untuk memacu kreativitas, agar bisa menerapkannya ke dalam pekerjaan sehari-hari. Bekerja sama dengan gigih meski butuh usaha keras untuk menggapai tujuan, yaitu kepuasan umat terhadap pelayanan kami,” ucap Kepala Sub Direktorat Penyuluhan Saiman.
Memasuki ruangan Ditjen Bimas Buddha lantai 15, tampak papan tulis kecil sarat makna. Terlihat teks proklamasi, lima budaya kerja, disandingkan dengan peta letak Nava Dhammasekkha.
“Didalamnya mengandung arti semangat menyiapkan generasi emas 2045 dengan Nava Dhammasekkha dan Sekolah Minggu Buddha,” ucap Kepala Sub Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Paniran.
Memasuki ruangan bagian Kelembagaan, tampak balon-balon serta bendera merah putih kecil-kecil mengelilingi ruangan ini. Sub Direktorat ini mencoba menggambarkan semangat dalam memberikan layanan Kelembagaan dengan sepenuh hati yang cepat, tepat, efektif, efisien, dan gratis.
“Kami berharap kami dapat melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap lembaga keagamaan Buddha dengan maksimal,” ucap Kepala Seksi Penguatan Lembaga Siti Wigati.
Siti berharap hiasan dan penataan ruang kerja yang rapi, bersih dan indah bisa memberikan semangat pegawai dalam melaksanakan tugas, sehingga pelayanan bisa maksimal, dan lembaga-lembaga agama buddha dapat terbina dan terlayani dengan baik.
Lomba menghias ruang kerja ini diperlombakan antar unit eselon 3 di lingkungan Ditjen Bimas Buddha ini. Lomba ini adalah rangkaian acara yang terdiri dari Jumat Sehat, Peragaan Busana Adat Nusantara, Lomba Foto Kekompakan, serta perlombaan spontanitas yang diadakan dalam bulan Agustus 2019.
 |
.jpeg) |
 |
 |
