KCBI Lakukan Pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI
Jakarta (Bimas Buddha) ----------- Panitia Musyawarah Pasamuan Nasional (MUNAS) Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) lakukan pertemuan atau audensi kepada Menteri Perhubungan Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi, pada Selasa (25/06/2024).
Audensi bertempat di Gedung Karsa Lantai 9, Kantor Kementerian Perhubungan RI Jakarta Pusat, dengan agenda silaturahmi dan permohonan kehadiran Menteri Perhubungan dalam acara pembukaan Munas KCBI yang rencananya pada 27 September 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan juga mengusulkan Ketua Umum WALUBI 1982-1997 YM. Bhante Girirakkhito Mahathera, sebagai nama bandara. Usulan ini disampaikan dengan harapan dapat menghormati kontribusi besar YM. Bhante Girirakkhito Mahathera terhadap perkembangan umat Buddha di Indonesia.
Bhante Giri sendiri pernah menjadi anggota MPR 1972-1977, selain itu beliau juga merupakan pencipta lagu-lagu Buddhis seperti malam suci waisak, berkah waisaka puja, anicca, dukkha, anatta dan lainnya.
Hadir mendampingi Menteri Perhubungan RI yakni Staf Khusus Menteri Perhubungan RI, Ir. Abdulhamid Dipopramono, M.Si.
Dalam kesempatannya KCBI juga menyampaikan apresiasi atas masifnya pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia seperti bandara, pelabuhan, dan stasiun yang merajut konektivitas antar wilayah di tanah air.
KCBI juga berencana melakukan program kolaborasi dengan mengundang Menteri Perhubungan RI untuk memberikan kuliah umum kepada civitas akademika di institusi pendidikan bercirikan Buddhis, maupun kerja sama dengan institusi pendidikan binaan Kementerian Perhubungan RI juga melakukan aktivitas dalam meningkatkan promosi penggunaan energi terbarukan seperti mobil dan motor listrik (Electric Vehicle) di kalangan umat Buddha.
Hadir dalam audiensi diantaranya Ketua Panitia Munas KCBI 2024 atau Pelaksana Harian DPP KCBI Eric Fernardo, S.I.P., M.Si, jajaran DPP KCBI seperti Ir. Sim Budiman Setiawan, M.M., Dr. Limajatini, S.E., M.M., BKP yang juga Rektor Universitas Buddhi Dharma Tangerang Banten, Sandy, S.E., dan Ravindra.
