Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Gelar Dialog Kerukunan, Ditjen Bimas Buddha Tegaskan Komitmen Wujudkan Harmoni dan Persatuan

Jumat, 07 Maret 2025
Kategori : Berita

Jalarta (Bimas Buddha) ------- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI menggelar Dialog Kerukunan Umat Buddha di Auditorium H.M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama RI pada Jumat (7/3/2025).  

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengutarakan relevansi ajaran Buddha dengan upaya manusia dalam menghadapi persoalan kehidupan modern. Menag menyebut bahwa perjalanan hidup Siddharta Gotama adalah bukti bahwa siapa pun yang bersungguh-sungguh dapat mencapai puncak keluhuran, terlepas dari latar belakangnya.

“Semakin berat ujian yang dihadapi, semakin tinggi kelulusan yang akan dicapai. Tanpa ujian, tidak mungkin ada kenaikan kelas,” ujar Menag.

Menag juga menyampaikan bahwa Universalitas ajaran agama Buddhis sangat penting untuk menjadi sendi-sendi kearifaan lokal bangsa Indonesia dan juga dunia. Jadi, kerukunan antarumat beragama di Indonesia ini perlu kita rawat betul. Sebab, tidak ada kebahagiaan tanpa kerukunan.


Sementara itu, Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya dialog ini. Dirinya menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menjaga hubungan harmonis antarumat Buddha serta meningkatkan kualitas sumber daya umat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Dialog kerukunan ini diselenggarakan dalam rangka menjaga hubungan antarumat Buddha serta membangun umat Buddha yang cerdas berkarakter dan siap menghadapi tantangan dunia modern, dengan tetap berpegang pada ajaran Buddha. Untuk itulah maka tema dialog ini adalah Berkumpul Bersama adalah Berkah Mulia," ujarnya.

Guna mewujudkan layanan keagamaan yang lebih inklusif, Dirjen Bimas Buddha mengungkapkan bahwa saat ini sedang diupayakan pengembangan struktur organisasi, termasuk transformasi kelembagaan Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) menjadi Institut Agama Buddha Negeri.

Forum bertajuk dialog kerukunan ini sekaligus menjadi momentum peluncuran Kalender Buddhis 2024/2061, PMA Nomor 27 tahun 2024 tentang Pendidikan Keagamaan Buddha, Pengukuhan Asosiasi Perguruan Tinggi Agama Buddha Indonesia (APTABI), dan Asosiasi Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha Indonesia (APROS PKBI).

Hadir dalam dialog, jajaran pejabat Eselon I Kemenag, Staf Khusus/Ahli Menag, duta besar negara sahabat, anggota DPR RI, ASN Ditjen Bimas Buddha yang sudah memasuki masa purnatugas, tokoh organisasi keagamaan Buddha serta insan media, sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya menjaga hubungan antarumat Buddha di Indonesia.

Gelaran ini adalah penegasan komitmen Ditjen Bimas Buddha dalam memperkuat moderasi beragama, menjaga kerukunan, serta mewujudkan kemaslahatan umat melalui nilai-nilai agama dan kebangsaan. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, diharapkan umat Buddha dapat terus berkembang dalam harmoni, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
A Wardiyanto
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait