Dirjen Bimas Buddha Caliadi membuka 1st International Conference On Buddhist Ethics, Education and Applied Buddhism (ICEAB-2019) di STAB N Sriwijaya, Tangerang (27/11). Caliadi mengharapkan naskah yang diseminarkan dapat memberikan kontribusi nyata pada peradaban bangsa.
"Semoga dengan adanya konferensi ini dapat menghasilkan narasi-narasi akademisi yang dapat diakses oleh semua pihak, memberikan kontribusi nyata di PTKB untuk membangun peradaban bangsa," ungkapnya.
Caliadi mengatakan konferensi yang bertemakan "Mengaktualisasikan Etika, Pendidikan, dan Doktrin Buddha sebagai Pedoman Hidup di Era Dirupsi" ini dapat menghasilkan formula dalam upaya membangun perdamaian dan keharmonisan hidup.
"Konferensi ini sangat relevan dengan era saat ini yang memasuki revolusi industri 4.0 dimana ekstrimisme dan radikalisme semakin mengkhawatirkan. Saya juga berharap melalui seminar ini dapat menghasilkan formula-formula untuk membangun perdamaian dan keharmonisan dengan etika, pendidikan dan doktin Buddhis sebagai pedoman hidup," tutupnya.
Berlangsung 27-29 November merupakan rangkaian pemaparan karya-karya ilmiah 8 peserta dari luar neger antara lain Jerman , India, Sri Langka, Taiwan, Malaysia dan United Kingdom. Menghadirkan pembicara kunci yaitu Assc. Prof. G.T. Maurits Kwee, Ph.D (Pakar Psikoterapi Buddhist dan Pendiri Institute Relatioal Buddhism and Karma Transformation) dan Sir. Charles Dorman O'Gowan (perwakilan ICRC wilayah Indonesia dan Timor Leste).