Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Dirjen Apresiasi Kinerja Forum Umat Buddha (FUB) Provinsi Banten.

Sabtu, 22 Oktober 2022
Kategori : Berita

Tangerang (Humas Buddha) ---------------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi mengapresiasi Forum Umat Buddha (FUB) Provinsi Banten, Minggu 21/10/2022).

Hal tersebut disampaikan Dirjen saat bertemu 250 Tokoh Agama Buddha Provinsi Banten yang tergabung dalam Forum Umat Buddha (FUB) se-Provinsi Banten.

“Saya mengapresiasi kinerja Forum Umat Buddha (FUB) Banten, karya dari FUB nggak dapat dibantah lagi, yang dilayani tidak hanya umat Buddha, namun semua umat mendapatkan perhatian yang sama tetapi tidak menggeser dan mengubah keyakinannya itulah yang kemudian saya berikan apresiasi kepada FUB khususnya FUB Provinsi Banten,” ungkap Dirjen.

Supriyadi juga menyampaikan banyak banyak belajar dari FUB Banten "Saya banyak belajar, terima kasih atas bimbingan sehingga teman-teman umat Buddha di Provinsi Banten itu bisa rukun lewat wadah yang namanya forum umat Buddha. Itu nggak ada duanya, di tempat lain beda nama tapi yang FUB hanya ada satu di Provinsi Banten, dan memang bisa menjadikan satu wadah kebersamaan. Intinya kebersamaan inilah yang memang harus kita bangun bersama-sama,” lanjutnya.

Terkait moderasi menurut Dirjen moderasi tanpa ada kebersamaan adalah tidak ada artinya, karena itu moderasi itu adalah hidup bersama. Salah satu indikator atau salah satu value dari moderasi beragama adalah hidup bersama. Semua orang punya hak yang sama tetapi saat duduk bersama inilah yang perlu diwujudkan.

"Moderasi beragama dalam agama Buddha dijelaskan dalam Majjhima Patipada yang menjelaskan tentang jalan tengah.  Pada Sutta dan Dhammapada dari prinsip-prinsip utama yang kita yakini, kita coba untuk wujudkan menjadi umat Buddha yang memang memegang teguh prinsip jalan tengah dalam arti moderasi beragama. Jalan tengah dalam arti kita bisa menjadi orang yang mampu dan bisa mengendalikan antara nafsu keinginan dan seluruh pergerakan pergolakan yang ada dalam batin kita,” tutur Supriyadi.

Kepada tokoh agama Dirjen berharap untuk sempurnakan akal budi kita menjadi umat Buddha yang cerdas dan pandai, “Saya ingin membawa umat Buddha untuk maju dengan terjemahkan dalam beberapa aktivitas program ke depan sehingga umat Buddha betul-betul maju secara arafiah. Saya mohon bapak ibu sekalian bisa memahami dan bisa menjadi bagian untuk kita bersama-sama mewujudkan umat Buddha yang maju,” pungkasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten Nanang Fatchurochman menyampaikan bahwa umat Buddha di Provinsi Banten adalah umat Buddha yang rukun dan luar biasa. "Umat Buddha sangat luar biasa dalam menjaga keurukunan umat beragama. Umat Buddha selalu mengedepankan kebersamaan kekeluargaan, tolong menolong dan saling cinta kasih, keharmonisan kerukunan umat Buddha terbukti dengan Vihara Banten Lama (Vihara Avalokitesvara Banten) yang berdampingan dengan Masjid Agung Banten," jelasnya.

Terkait moderasi beragama, Nanang menyebutkan, "Bapak Ibu sekalian moderasi beragama itu adalah cara pandang kita sikap kita dalam mengejawantahkan mengimplementasikan esensi ajaran agama, untuk kemanusiaan, untuk kekeluargaan, untuk kebersamaan, untuk menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indikator moderasi beragama adalah komitmen kebangsaan, bahwa; UUD 45, Bhinekka Tunggal Ika, Pancasila sudah final," tambah Kanwil.

Ketua Forum Umat Buddha (FUB)  Banten Yahya Sentosa menjelaskan bahwa di Provinsi Banten ada kurang lebih 18 Majelis Agama Buddha yang hidup rukun. "Sesuai tema kegiatan ini, kami umat Buddha Banten ingin sama-sama maju bersama dalam moderasi, untuk kebahagian lahir batin," sebutnya.

Selanjutnya Yahya melaporkan bahwa dalam mewujudkan monumen moderasi beragama dan juga simbol kerukunan beragama, FUB Banten akan membangun Pilar Asoka yang bertempat di Kelenteng Co Su Kong Tanjung Kait Tangerang, yang rencananya akan mulai dibangun pada 27 November 2022 ditandai dengan Peletakan Batu Pertama.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pembimas Buddha Provinsi Banten Andi Dela Yulianto, Pimpinan/Pengurus-pengurus Majelis Agama Buddha Provinsi Banten, Ketua Yayasan dan Ketua-ketua Vihara di Provinsi Banten.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait