Jakarta (Bimas Buddha) ------------ Dalam menyikapi dinamika pada umat Buddha saat ini, Dirjen Bimas Buddha mengatakan bahwa pada dasarnya segala permasalahan yang muncul adalah menjadi tugas bersama, oleh karenanya Dirjen mengajak jajaran internal duduk bersama mendiskusikan hingga akhirnya muncul gagasan untuk mewujudkan ke dalam forum diskusi dengan melibatkan seluruh Organisasi Keagamaan Buddha yang ada.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi saat memandu Focus Group Disscusion (FGD) Pembinaan Umat Buddha yang dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi Gedung Kemenag RI, Jl. M.H. Thamrin No.06, Jakarta Pusat pada Sabtu siang (20/05/2023) dengan melibatkan peserta dari Pengurus Pusat/Perwakilan Organisasi Keagamaan Buddha.
Melalui forum diskusi tersebut Dirjen juga mendorong agar perwakilan Organisasi Keagamaan Buddha mengambil peran guna menyelesaikan segala permasalahan yang ada pada umat Buddha sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Dirjen memandang bahwa pada hakikatnya semua punya visi misi yang sama untuk memajukan mengembangkan, dan melestarikan ajaran Buddha Dhamma, siapapun orangnya dan juga latar belakangnya.
“Hari ini batik kita warna warni, kecuali yang seragam. Seragam yang nampak adalah sebatas luaran yang nampak. Saya yakin bahwa kita semua hari ini duduk bersama untuk menyepakati bahwa kita semua punya tugas yang sama, dan pekerjaan yang sama,” tuturnya.
“Saya berterima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian, para Bhante juga sudah sepakat satu konsepsi bahwa kita ini sedang melestarikan dan mengembangkan Buddha Dhamma Indonesia. Itulah kita sebagai warga negara yang baik punya kewajiban menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini pesan penting yang perlu saya sampaikan kepada Bapak/Ibu sekalian karena kita memang sudah memasuki tahun-tahun yang perlu lebih kita gelorakan dan perkuat tentang persatuan kita untuk menjaga keutuhan NKRI,” lanjut Dirjen.
Dirjen menjelaskan bahwa pesan penting itu merupakan pesan Menag kepada kami agar seluruh jajaran menyuarakan kepada seluruh stakeholder. Dikatakannya pula bahwa semua itu adalah tinggal bagaimana memaknai pesan penting itu.
Menurutnya bahwa melalui momen keagamaanlah yang dapat dipergunakan untuk memperkuat dan memperteguh rasa kebersamaan di antara umat Buddha pada umumnya.
Terkait momen perayaan Waisak, Dirjen berpesan kepada para Pengurus Pusat Organisasi untuk dapat bersama-sama menyuarakan kepada anggotanya di daerah. Ia mendorong perwakilan organisasi untuk suarakan pesan-pesan kebersamaan merajut dan merangkai Buddha Dhamma yang telah tertanam dalam relung hati diri umat Buddha.
Kepada peserta FGD, Dirjen mengajak semua Organisasi Keagamaan Buddha untuk memaknai perayaan hari besar Waisak yang dapat diwujudkan dalam sebuah kebersamaan.
“Kita semua punya tugas yang besar memaknai hari besar Waisak. Tentu perlu diwujudkan dalam bentuk sebuah kebersamaan. Saya berharap hari ini, karena pesan Menteri Agama dan Presiden bahwa sebuah kebersamaan dalam kerukunan yang harmonis itu perlu kita tunjukkan kepada seluruh umat Buddha yang ada di Indonesia,” jelas Dirjen.
“Kalau kita semua bisa menampilkan dan menunjukkan bahwa kebersamaan yang betul-betul alamiah, bukan dipaksakan oleh kami Ditjen Bimas Buddha, tentu umat akan semakin percaya diri sehingga kegalauan yang kita rasakan bersama tentu akan dapat kita jawab dan selesaikan pelan-pelan,” tambah Dirjen.
“Saya mohon dukungan, saran, dan masukan dari Bapak/Ibu sekalian atas apa yang kita lakukan untuk menunjukkan bahwa kita punya semangat yang sama untuk bekerja secara bersama-sama,” pintanya.
Supriyadi berharap bahwa forum pada hari itu menjadi langkah awal untuk selanjutnya semakin menyeluruh memasuki ruang masing-masing Organisasi Keagamaan Buddha.
Dirjen juga menyebut bahwa tahun ini memaknai tahun-tahun yang penting untuk menuju tahun 2024 umat Buddha mempunyai satu kebersamaan. Pihaknya mengajukan sebuah harapan kepada perwakilan Organisasi Keagamaan Buddha untuk bersama-sama untuk melakukan perayaan Waisak secara bersama-sama.
“Kami berpikir mengajukan sebuah harapan lewat Bapak/Ibu sekalian yang mewakili organisasi masing-masing, ayo kita lakukan yang namanya kegiatan perayaan Waisak secara bersama-sama,” ajak Dirjen.
Turut hadir mendampingi Dirjen yakni, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Kasubdit Kelembagaan, Kasubdit Pendidikan Tinggi, serta Kasubdit Pendidikan Dasar dan Menengah.