Dialog Publik Renstra 2025-2029 Hadirkan Diskusi Panel Tiga Bidang Strategis
Jakarta (Bimas Buddha) ------- Pelaksanaan Town Hall Talks Dialog Publik Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Tahun 2025-2029, menghadirkan Diskusi Panel dan FGD yang terbagi menjadi tiga kelompok yakni Penguatan Bidang Agama dan Kehidupan Keagamaan, Pendidikan Buddhis yang Berkualitas serta Tata Kelola dan Transformasi Digital yang diikuti oleh seluruh peserta secara hybrid.
Sesi Diskusi Penguatan Bidang Agama dan Kehidupan Keagamaan mendalami isu-isu aktual tentang Kelembagaan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Umat, disertai penguatan oleh narasumber dari Direktorat Agama, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dit. AKPO) Bappenas. Sementara pada bidang Pendidikan Buddhis yang Berkualitas diskusi di fokuskan menjadi 2 sesi yaitu Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Tinggi yang turut didampingi oleh narasumber dari Direktorat Pendidikan Dasar Menengah (Dit. PDM) dan Direktorat Pendidikan Tinggi dan IPTEK (Dit. PTI) Bappenas. Adapun bidang Tata Kelola dan Transformasi Digital membahas Struktur Bimas Buddha Pusat dan Daerah, potensi SDM, peningkatan layanan, dan lainnya.
Perwakilan tokoh agama Buddha, Bhikkhu Dhammakaro Mahathera, dalam kesempatan ini hadir mengapresiasi pelaksanaan Dialog Publik Rencana Strategis Ditjen Bimas Buddha 2025-2029. Menurutnya, acara seperti ini akan memberikan penguatan kita semua sebagai tokoh agama untuk membina, mengarahkan, serta dapat menjadi upaya-upaya untuk kebersamaan dalam pembinaan umat Buddha di Indonesia.
“Dengan kami mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Buddha, dimana kegiatan keagamaan dan kehidupan beragama ini sangat penting dan perlu untuk dilakukan terus menerus, karena didalam kehidupan kita membutuhkan dorongan membutuhkan inspirasi, karena dari situlah kita hanya memahami, mengerti tentang hal-hal yang diperlukan dalam kehidupan ini. Saya sebagai tokoh agama untuk bersama sama dengan para umat Buddha untuk memajukan kehidupan beragama yang sesuai harapan kita semua,” sebutnya pada Kamis (18/9/2025).
Sementara perwakilan dari organisasi profesi, Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI), Pujimin mengungkapkan rasa syukur telah bergabung dalam Diskusi Panel Pendidikan Buddhis. “Kami sangat mendukung apa yang dilaksanakan oleh Kemenag dan ada beberapa hal yang kami sampaikan dan merupakan harapan bagi semua insan pendidikan yaitu kemajuan bidang pendidikan terutama dalam agama Buddha baik pendidikan formal maupun non formal,” jelasnya.
Pujimin juga berharap untuk pendidikan Buddha formal, Dhammasekha maupun pendidikan yang lainnya agar kedepannya kesejahteraan guru semakin meningkat, kemudian kualitas pendidikan, kualitas siswa, dan kompetensi siswa pada lima tahun yang akan datang juga menjadi semakin baik.
