Bimas Buddha Dorong Partisipasi Penyuluh dalam Program One Day One Content dan Buddha Wacana
Jakarta (Bimas Buddha) -------------- Bimas Buddha kembali mengaktifkan upaya untuk mendorong partisipasi Penyuluh Agama Buddha dalam program One Day One Content (ODOC) dan Buddha Wacana. Langkah ini sejalan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Nomor 11 dan Nomor 33 Tahun 2025, yang bertujuan untuk mempercepat capaian program.
Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha, Nyoman Suriadarma, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari penyuluh yang mampu mengembangkan tema-tema harian yang telah ditentukan, sesuai dengan isu-isu aktual yang ada saat ini.
"Hanya sekitar 1,7 persen dari total penyuluh yang berpartisipasi," ujarnya dalam rapat daring, Senin (25/2/2025).
Nyoman berharap agar seluruh penyuluh dapat memberikan respon dan partisipasi yang lebih besar dalam menginspirasi masyarakat.
Di akhir arahannya Nyoman mengharapkan kegiatan seperti ini dapat mengoptimalkan peran penyuluh agama Buddha dalam menginspirasi masyarakat.
Sementara Kasubdit Penyuluhan, Andi Dela Yulianto, menjelaskan tentang pengangkatan kembali penyuluh agama non-PNS.
"Penyuluh agama non-PNS perlu dievaluasi dan dapat diangkat kembali jika terdaftar dalam pangkalan data PKN," jelasnya.
Andi menambahkan bahwa penyuluh paruh waktu yang memenuhi syarat akan mendapatkan kompensasi tanpa harus hadir di kantor, yang memungkinkan mereka untuk tetap berkontribusi meskipun tidak bekerja secara fisik di lokasi.
Kegiatan daring tersebut dihadiri oleh 463 peserta yang terdiri dari Pembimas Buddha, Kasi/Penyelenggara Buddha, dan Penyuluh Agama Buddha dari seluruh Indonesia. Antusiasme peserta tampak melalui diskusi aktif mengenai penetapan Tim Buddha Wacana dan ketentuan penulisan naskah.
Dengan langkah-langkah ini, Bimas Buddha berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyuluhan dan berkontribusi positif bagi perkembangan masyarakat.
