Anggaran Ditjen Bimas Buddha Bisa dianggap paling minim diantara unit eselon 1 di Kementerian Agama lainnya. Untuk bisa melayani umat Buddha dengan lebih maksimal, Dirjen Bimas Buddha Caliadi mengajak umat Buddha bersinergi.
“Dengan anggaran yang minim, kami tetap berusaha melayani kebutuhan semua umat Buddha di seluruh Indonesia yang terkait urusan dan pendidikan Agama Buddha. Karenanya perlu ada sinergi dengan Pemerintah yang bersifat strategis, taktis dan politis terkait anggaran,” ucap Caliadi dihadapan ketua lembaga keagamaan Buddha, majelis dan tokoh agama Buddha di Klungkung, Bali (22/12).
Hadir Pembimas Buddha Provinsi Bali, Kankemenag Kabupaten Klungkung, Penyelenggara Buddha Kabupaten Klungkung, ketua Vihara Dharma Ratna, pengurus Forum Ibu Bali (FIB), para Tokoh Agama Buddha Bali.
Dalam rangkaian kegiatan pembinaan vihara-vihara di Bali pada 20-23 Desember Caliadi menyempatkan kunjungan kerja. Ia melakukan pemberian bantuan kepada pengurus Pusdiklat Dharma Ratna Klungkung-Bali.
Caliadi memberikan beberapa bantuan seperti bantuan pusdiklat Buddhis melalui kanwil Kemenag provinsi Bali, insentif guru SMB, penyuluh Agama Buddha Non PNS, bantuan operasional SMB, serta bantuan rumah ibadah sehat.
Pada kesempatan ini juga Dirjen Bimas Buddha memberikan pembinaan kepada pengurus Maha Vihara Maitreya Denpasar Bali. Mereka mengadakan acara Hari Ibu bagi siswa SMB dan orang tuanya.