Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) selenggarakan Rapat Kerja Tahunan (Rakerta) secara daring, Sabtu (5/02/2022).
Plt.Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma sangat apresiatif atas lahir dan bangkitnya berbagai organisasi profesi dalam ranah pendidikan di mana tahun 2021 merupakan tahun terbentuknya beberapa organisasi profesi seperti PERGABI, ADABI ADBI.
Dalam arahannya Nyoman menekankan bagaimana agar PERGABI dapat membangun brending sebagai organisasi profesi yang kuat, mandiri, inovatif., dan program kerja yang dihasilkan dalam rapat kerja perdana ini dapat segera diimplementasikan melalui semangat dan komitmen para anggota, jelasnya.
Plt. Dirjen mengharapkan agar kebangkitan organisasi tersebut menjadi sebuah gerakan bersama membangun kehidupan keagamaan umat Buddha Indonesia.
Ketua Umum PERGABI Sukiman kami tetap konsisten pada tekad kami untuk berlari dalam meningkatkan kompetensi demi turut andil memajukan pendidikan Indonesia, sepeti semangat Pangean Sidharta pada saat beliau lahir langsung berjalan 7 langkah maka sebagai para muridnya kami (Pergabi) setelah lahir bahkan kami akan terus berlari.
Lebih lanjut Sukiman menambahkan untuk dapat memajukan pendidikan di Indonesia maka kami harus dapat melakukan kerja keras kerja cerdas, kerja iklas dan dapat membangun koordinasi dengan para organisasi-organisasi pendidikan yang ada di Indonesia
Sesuai dengan dengan tema yang diusung “Pergabi Menuju Organisasi Penggerak Yang Unggul” Profesi dan kompetensi keguruan bagi seluruh anggota yang akan memberi dampak positif bagi perkembangan peserta didik di sekolah dan diwilayahnya masing masing, peserta didik yang kompeten literat dan berkarakter Pancasila menjadi arah dan tujuan dalam menyusun program kerja Pergabi 2022, pungkasnya.
Hadir dalam Rapat Kerja Tahunan, Para Ketua Organisasi Profesi Guru Agama dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam, Hindu, Kristen, Katolik dan Khonghucu, Para Ketua Organisasi Tingkat Pendidikan Tinggi, Asosiasi Dosen Agama Buddha Indonesia Asosiasi Doktor Buddhis Indonesia, Ketua Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia Ketua Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia, Pengurus pusat serta seluruh anggota pusat dan daerah.