Jakarta (Bimas Buddha) -------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi Kembali mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Ditjen Bimas Buddha harus Netral.
Hal tersebut disampaikan Dirjen saat Puja Bakti pagi di Cetiya Jambala Jaya Lantai 16 Kementerian Agama Jl. Mh.Thamrin No. 06 Jakarta Pusat.
Dirjen menyebut hampir setiap hari kita membaca dan mendengar berbagai informasi melalui media sosial memasuki masa-masa penetapan calon legislatif dan calon wakil presiden.
“Sebagai ASN saya berharap kita semua sebagaimana diarahkan bapak Presiden dan bapak Menteri Agama agar kita terus menempatkan diri kita di bagian aparatur yang wajib memiliki sikap netral,” tegas Dirjen
Kita semua lanjut Supriyadi juga perlu hati-hati apa yang kita kerjakan dan kita lakukan tidak melampui kewajaran dari batas-batas yang diberikan sebagai ASN, yang melekat pada diri kita. Setiap ruang gerak dimanapun kita berada akan selalu melekat atas apa yang ada di pundak kita.
“Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita mentaati berbagai ketentuan yang melekat dalam diri kita, kita punya etika, kita punya budaya, kita punya norma yang wajib kita junjung tinggi sehingga pada saat berperilaku di lingkup masyarakat maupun di lingkup manapun saat beraktivitas kita wajib terus mengingat atas etika, budaya dan norma yang melekat pada diri kita,” jelasnya.
Dalam kesempatannya Dirjen juga berpesan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai di lingkungan Ditjen Bimas Buddha untuk aktif mendukung media sosial Kementerian Agama dan media sosial Ditjen Bimas Buddha.
“Menjadi perhatian kita bersama sesuai arahan bapak Menteri Agama agar seluruh jajaran eselon 1 berkewajiban untuk menyuarakan kegiatannya dengan baik,” tandas Supriyadi.