Jakarta (Bimas Buddha) ------------ Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN Tk.II) Angkatan XXVII dengan menyampaikan tentang pentingnya peran pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai manajer.
“Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak hanya mampu memimpin, tetapi juga mengelola dan memberikan solusi tanpa harus mencari kambing hitam,” ujar Menag saat menutup PKN Tingkat II Angkatan XXVII di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag RI di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Menurut Menag, menjadi seorang pemimpin yang proaktif berarti tidak bekerja berdasarkan suasana hati. Seorang proaktif bekerja dengan tujuan, target, dan mengedepankan orientasi sistem, “Mari kita sama-sama meninggalkan karakter reaktif dan bertransformasi menjadi pribadi yang proaktif serta objektif dalam menghadapi tantangan,” imbuhnya.
Di era digitalisasi ini, Menag berharap kepada seluruh alumni PKN untuk memahami transformasi digital bukan hanya soal penggunaan komputer, tetapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan layanan yang lebih baik.
“Digitalisasi adalah tentang beradaptasi dengan sistem dan pola kerja yang lebih modern, efektif, dan berkelanjutan,” tegas Menag.
Pada kesempatan tersebut, Menag juga mengapresiasi kepada para narasumber yang terlibat langsung pada PKN, dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang diberikan kepada Kementerian Agama untuk melaksanakan PKN II.
Upacara pelepasan peserta PKN ini dihadiri Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Basseng M.Ed, para pejabat eselon I Kemenag, serta para pejabat eselon II BMBPSDM dan pejabat lainnya di lingkungan Kementerian Agama.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII diikuti 59 peserta berasal dari berbagai instansi, dan tahun ini ada 3 pejabat setara Eselon III dari Ditjen Bimas Buddha yang ikut pelatihan diantaranya Sayit (Kasubdit Pendidikan Tinggi), Suwanto (Kepala Bagian Keuangan Umum), Pandhit Amanvijaya (Pembimas Buddha pada Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan).