Meranti-Riau (Humas Buddha) -------- Menyemarakkan Hari Guru Nasional (HGN) tanggal 25 November 2022 sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan perjuangan Guru pada wilayah Daerah 3T.
Adalah Diana guru Non PNS yang mengabdi pada Nava Dhammasekha Kasih Maitreya berada di Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Seperti biasa Diana melakukan tugas kedinasan melayani dan mengabdi kepada siswa dengan mengajar Pendidikan Agama Buddha
“Saya, melayani dan memberikan ilmu keagamaan, kemudian budi pekerti pada siswa Nava Dhammasekha Kasih Maitreya,” jelasnya melalui sambungan telepon, Rabu (24/11).
Diana menceritakan pengabdiannya menuju ke sekolah dari naik motor sampai berganti menyusuri lautan dengan naik kempang kurang lebih 40 menit.
“Sudah kurang lebih 3 tahun saya mengabdi di dunia pendidikan, saya berangkat pukul 07.00 WIB dari rumah, dilanjutkan naik kempang (perahu kecil) selama 40 menit kemudian turun di pelabuhan Desa Beting terus melanjutkan perjalanan naik motor menuju ke sekolah 20 menit,” tuturnya.
Hal yang sangat sedih dirasakan Diana saat musim hujan dan air laut pasang.
“Saya sangat sedih bila musim hujan tiba karena air pasang dan jalan banjir, saya harus dorong motor dan berusaha sampai di sekolah, tetapi saya dan teman- teman tetap semangat berjuang demi pendidikan anak bangsa,” ungkap Bu Dian (sebutan akrabnya).
Diana juga sudah mendapatkan Insentif dari pemerintah dalam hal ini Ditjen Bimas Buddha yang disalurkan melalui Kankemenag Kabupaten Meranti.
“Ya bersyukur pak, saya sudah mendapatkan insentif dari pemerintah melalui Penyelenggara Buddha Kabupaten Meranti, tiap bulan satu juta lima ratus ribu, ini yang menjadi semangat saya untuk terus berjuang dan mengabdi demi generasi muda Buddhis,” tuturnya.
Lebih lanjut Dian meyampaikan selain saya mengajar di Nava Dhammasekha, ia juga membantu di Sekolah Minggu Buddha dari kelas 1 s.d kelas 6.
Diana berharap pemerintah dapat memperhatikan nasib guru yang ada di daerh 3 T, karena dengan pendidikan generasi muda akan mampu bersaing dan dapat meneruskan perjuangan cita cita bangsa yang lebih baik.
Kepala Sekolah Nava Dhammasekha Kasih Maetreya Mario Anita (saat dihubungi melalui sambunag telephone) mengatakan pada sekolah Mula Dhammasekha (Play Group) ada 22 siswa, Nava Dhammasekha (TK) ada 44 siswa, yang terdiri dari berbagai agama seperti Buddha, Islam dan Kristen, dengan materi pembelajaran budi pekerti, keagamaan, budaya dan bahasa Mandarin.
“Siswa ada 66 dengan berbagai agama ada Buddha, Islam dan Kristen, untuk tenaga pengajar ada tujuh orang dengan kemajemukan agama yang berbeda ada yang Buddha ada juga yang Islam,” jelasnya.
Untuk memaksimalkan pelayanan Mario Anita berharap dukungan dari pemerintah.
“Agar pemerintah dapat sepenuhnya mendukung sarana dan prasarana yang memadai untuk memaksimalkan pelayanan kepada siswa di daerah 3 T seperti di Desa Beting ini,” harapnya.