Jakarta (Bimas Buddha) ------- Dalam menyambut perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE/2025, digelar acara bertajuk Doa Kebangsaan Menyambut Waisak yang berlangsung di Si Mian Fo Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk pada Sabtu (19/04/2025). Kegiatan ini menjadi ruang refleksi bersama untuk memperkuat nilai-nilai toleransi antarumat beragama, mendoakan kemakmuran bangsa, dan menyuarakan perdamaian dunia.
Mewakili Menteri Agama, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Peningkatan Sumber Daya Manusia, Ali Ramdhani, hadir dan menyampaikan pesan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan sebuah momentum spiritual yang sarat makna.
“Perjalanan para Bhikkhu yang melintasi berbagai daerah dengan jarak yang luar biasa sampai ribuan kilometer bukanlah hanya ritual keagamaan tetapi juga simbol spiritualitas yang mendalam bercerita tentang ketenangan batin, kedisiplinan rohani, dan semangat hidup damai,” sebut Ali Ramdhani.
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran para Bhikkhu Thudong di Jakarta Utara adalah wujud dari penghormatan terhadap nilai-nilai luhur kebangsaan.
“Perjalanan ini mencerminkan ketekunan dan perenungan yang dalam, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keselamatan dan kesejahteraan umat manusia,” tuturnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menguatkan semangat Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Ketua Panitia Thudong DKI Jakarta, Kevin Wu menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Ia menekankan bahwa perjalanan Thudong sejauh 2.600 km bukan hanya bentuk keteguhan hati, tetapi juga gambaran nyata dari semangat toleransi dan perdamaian.
“Kita patut bangga karena para Bhikkhu memilih Borobudur sebagai titik akhir perjalanan spiritual ini. Ini adalah simbol yang kuat bahwa Indonesia adalah rumah damai bagi semua,” jelas Kevin.
Doa kebangsaan dan penyambutan Bhikkhu Thudong ini menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah kekuatan. Dalam semangat kebersamaan, toleransi, dan gotong royong, acara ini mempertegas komitmen semua pihak untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama demi masa depan Indonesia yang damai, inklusif, dan berkelanjutan.