Supriyadi: Kewajiban Pemerintah untuk Memberikan Layanan Warga dalam Merawat Kebhinekaan
Magelang (Humas Buddha) ----------------------- Untuk meningkatkan kerukunan antar pemuda lintas agama dan penguatan moderasi beragama bagi pemuda di Provinsi Jawa Tengah Ditjen Bimas Buddha bertempat di gedung serba guna Candi Mendut selenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Candi Borobudur untuk keagamaan, Sabtu (4/06).
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi menyampaikan kewajiban pemerintah untuk memberikan layanan yang terbaik kepada warga dalam merawat kebhinekaan.
“Berbagai macam keyakinan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia maka pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan terbaik kepada warga negaranya dalam hal ini tentu perlu ada suatu upaya untuk merawat kebhinekaan, merawat keragaman yang ada di Indonesia. ,” jelasnya
Kepada peserta kegiatan Direktur Urusan dan Pendiikan Agama Buddha berharap kepada para pemuda lintas agama untuk bisa memahami, dan bisa mengerti atas perbedaan-perbedaan.
“Untuk jangka pendek agar seluruh warga negara memiliki sifat cara dan perilaku dalam praktik beragama yang tertulis pada jalan tengah inilah yang kemudian akan mempertemukan diantara dua kutub yang eksis, sehingga masing-masing bisa sedikit bergeser ke tengah akan berubah cara berpikirnya untuk kita bisa memahami, dan bisa mengerti atas perbedaan-perbedaan yang ada, dan kemudian menjadi bagian untuk tetap hidup bersama-sama,” ungkapnya.
“Terima kasih atas kehadiran teman-teman, pemuda Islam, Kristen, Katolik, Hindu semoga pemuda-pemudahan di Kabupaten Magelang ini akan dapat memiliki sikap dan perilaku dalam kehidupan bersama dalam rangka untuk sahabat di Indonesia dan dapat bermanfaat terbaik bagi kemajuan bangsa,” ungkap Supriyadi.
Pelaksanaan sosialisasi Sosialisasi Pemanfaatan Candi Borobudur mengundang berjumlah 50 pemuda lintas agama di wiklayah Kabupaten Magelang.
Hadir dalam acara Sosialisasi Pemanfaatan Candi Borobudur, YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera, YM. Bhikkhu Ditthi Sampano Mahathera, Staf Khusus Menteri Agama, Jajaran Pejabat Ditjen Bimas Buddha, Camat Mungkit, Pembimas Buddha Provinsi Jawa Tengah, Penyelenggara Buddha Kabupaten Magelang.
