Surabaya (Bimas Buddha) --------- Dalam memperingati Asadha Puja 2023 dan 100 Tahun Bhikkhu Ashin Jinarakkhita Mahasthavira, Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kota Surabaya menggelar Buddhayana Expo 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur.
Mewakili Menag, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan pada dasarnya melalui perjalanan peradaban sebuah bangsa kita dapat mendapatkan nilai apa yang telah dibangun dan dijalankan untuk diteladani dari para pendahulu.
Supriyadi menyebut bahwa menghadirkan budaya keagamaan di tengah pusat perbelanjaan bukan berarti dimaknai sebagai upaya mengkapitalisasi atau menjual budaya.
Menurut Dirjen sesungguhnya budaya yang telah dibangun dan telah ada dapat dicerna, dimaknai, nilainya dapat diresapi, serta dilihat oleh masyarakat luas tidak hanya umat Buddha.
“Dengan demikian maka pesan-pesan keagamaan yang penuh dengan nilai kemanusiaan, kemaslahatan umum, akan dapat dicerna secara bersama-sama,” tuturnya pada Rabu (26/07/2023).
Dengan digelarnya Buddhayana Expo ini Dirjen berharap Buddha Dhamma dapat dikenal dan dimaknai oleh masyarakat di luar umat Buddha.
Sesungguhnya lanjut Supriyadi Buddha Dhamma yang penuh dengan cinta kasih itu dapat dilihat dan dipahami dengan baik sehingga kehidupan beragama di Kota Surabaya akan dapat terjalin dengan baik, harmonis, dan toleran.
Di akhir sambutan Supriyadi kembali mengatakan peringatan Asadha serta 100 tahun Maha Bhikkhu Ashin Jinarakkhita adalah dua momentum besar sebagai landasan digelarnya Buddhayana Expo 2023.
Ia berharap dua hal tersebut dapat diintegrasikan untuk dapat menampilkan pesan bahwa agama Buddha di Indonesia adalah agama Buddha yang berciri kepribadian Indonesia yang tidak lepas dari peradaban.
Hadir pada acara pembukaan Buddhayana Expo 2023 yakni Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten 1 Pemprovinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, Walikota Surabaya yang juga diwakilkan, Sekretaris Sangha Agung Indonesia Jawa Timur Bhikkhu Nyana Dharmamaitri Mahathera bersama dengan Bhikkhu Viriyanadi Mahathera, Bhikkhu Vijjananda Passadiko Mahathera, dan Bhikkhu Nyanasila Thera.
Hadir pula Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Said Aqil Siroj, Ketua Permabudhi Jawa Timur, Pembimas Buddha, Ketua Umum MBI yang diwakili oleh We Tik, serta segenap Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang di Jawa Timur.