Surabaya (Bimas Buddha) ------- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2023 secara resmi di buka oleh Menteri Agama.
Pelaksanaan Rakernas selama dua hari terbagi menjadi beberapa sesi kegiatan dengan menghadirkan narasumber sampai dengan paparan Outlook dari masing masing unit kerja eselon I.
Pada kesempatan paparan program prioritas pencapaian visi dan Outlook 2023, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyampaikan paparannya pada Bidang Agama dan Pendidikan, Sabtu (04/02/2023).
Menurutnya masih terdapat capaian Indikator Kinerja Tahun Anggaran 2022 yang belum maksimal, masih terdapat gap antara target dan capaian sehingga tahun 2023 perlu dilakukan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Pada Bidang Keagamaan Buddha untuk tahun 2023 Ditjen Bimas Buddha melakukan langkah-langkah strategi yakni peningkatan peran dan fungsi Rumah Ibadah Agama Buddha (RIAB) menjadi rumah ibadah yang moderat; peningkatan sosialisasi dan desiminasi dana paramita, optimalisasi peran penyuluh agama melalui gerakan One Day One Content (satu penyuluh satu content per hari).
Adapun pada Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Ditjen Bimas Buddha melakukan terobosan dengan membangun learning Manajemen Sistem (LMS) Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha, Bantuan Operasional Dhammasekha formal (BOP), Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait berbasis data dari Pusdatin / Dapodik.
Untuk Pendidikan Tinggi tahun 2023 akan melakukan peningkatan kompetensi dan kreatifitas mahasiswa, Beasiswa PIP dan PPA, Meningkatkan akreditasi prodi menjadi unggul, Transformasi Sekolah Tinggi Agama Buddha menjadi Institut, Menyusun Grand Design Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha dengan menggandeng CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk mendukung transformasi PTKB
Dengan beberapa langkah tersebut kita berharap akan mendorong program kerja Ditjen Bimas Buddha lebih maksimal sesuai dengan target dan capaian.