Pramubakti/Pegawai non PNS sebagai bagian dari karyawan Ditjen Bimas Buddha perlu juga dimaksimalkan kinerjanya. Salah satunya melalui pembinaan pramubakti di ruang rapat Ditjen Bimas Buddha (12/07). Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Nyoman Suriadharma yang memimpin pembinaan tersebut, membandingkan banyaknya waktu di kantor daripada dirumah.
“Pegawai Ditjen Bimas Buddha adalah satu keluarga, harus saling jaga kebersamaan dan keharmonisan antar pegawai, karena lebih banyak waktu kita di kantor daripada di rumah,” ucap Nyoman.
Pada kesempatan ini Nyoman mengajak untuk memperbaiki kinerja.
“Mari kita perbaiki kinerja, jaga etika dan juga jangan saling iri,” ucap Nyoman.
Lebih lanjut Nyoman mengingatkan untuk patuh pada aturan, hadir tepat waktu dan disiplin kerja.
Reward dan Punishment
Sebagai bukti kehadiran kerja, pegawai Ditjen Bimas Buddha termasuk pramubakti harus terbukti dalam absensi. Terkait kinerja, harus menyerahkan laporan bulanan.
“Kedua hal tersebutlah yang akan dijadikan evaluasi pegawai secara berkala,” ucap Kasubag Kepegawaian Ning Subekti.
Dikatakan Ning akan ada reward dan punishment, seperti yang dilakukan saat itu.
“Kami menyerahkan cinderamata kepada pramubakti yang diserahkan langsung oleh Pak Ses yaitu Heri Sujarwo, Hendri Yoga Permana, dan Bagus, Suradi,” ucap Ning.
Setiap hari senin diadakan kebaktian rutin di ruang Bhaktisala Ditjen Bimas Buddha. Diisi dengan inspirasi pagi oleh Pejabat Eselon II dan III dilanjutkan dana paramita.