Jadi Saksi Pengurus Permabudhi Sulbar, Supriyadi : Sikapi Tantangan dengan Baik
Pengurus Permabudhi (Persatuan Umat Buddha Indonesia) Provinsi Sulawesi Barat dilantik, Mamuju(22/06). Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi ikut menandatangi berita acara sebagai saksi. Dikatakannya ada tantangan penting yang harus disikapi dengan baik kepada mereka, yaitu tantangan eksternal dan internal.
“Tantangan eksternal akan dapat diselesaikan secara bersama-sama dengan aparat Pemerintah Daerah, mulai dari Kanwil Kementerian Agama, Kesbangpol, FKUB, Kepolisian, Kejaksaan, dan instansi lainnya,” ucap Supriyadi saat memberikan sambutan pada Dharmasanti Waisak 2563 yang dirangkai dengan pelantikan tersebut.
Namun, lanjut Supriyadi, yang lebih penting adalah mengatasi tantangan yang berasal dari internal sendiri, yaitu : kesibukan setiap pengurus dan mengatasi sifat keakuan.
"Saya berharap para pengurus dapat lebih membangun kerjasama dan kordinasi dalam berorganisasi, bisa saling menempatkan diri, dan tidak saling menonjolkan diri," ucapnya.
Dikatakan Supriyadi Permabudhi Sulawesi Barat sebagai organisasi umat harus dapat menjadi rumah bersama umat Buddha Sulawesi Barat dalam menjalankan dharma agama dan dharma negara dengan baik, menjadi pelopor dalam memerankan agama sebagai pembentuk spiritualitas dan moralitas umat, mengembangkan peran pemuka agama untuk memandu umat berpikir terbuka tanpa kehilangan nilai pokok dhamma, dan menjadikan permabudhi sebagai wadah yang menebarkan cinta kasih, kedamaian, dan keharmonisan.
Dharmasanti Waisak tersebut adalah bersama umat Buddha se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan secara bergantian. Tahun ini, Kabupaten Mamuju sebagai tuan rumah gelaran tersebut.
