Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Bimas Buddha Gelar Rapat Lanjutan Thudong 2025 Bersama Lintas Instansi

Kamis, 06 Maret 2025
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) -------- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha menggelar rapat tindak lanjut penyelenggaraan Thudong 2025 bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran perjalanan para bhikkhu dari berbagai negara, mulai dari kedatangan di Indonesia hingga pelaksanaan dan kepulangan.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menyampaikan bahwa Thudong 2025 merupakan pelaksanaan kali ketiga, setelah sukses di tahun 2023 dan 2024. Ia menyebut, evaluasi penyelenggaraan Thudong sebelumnya menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Indonesia dalam menyambut dan berpartisipasi dalam perjalanan spiritual ini.


“Perjalanan Thudong ini tidak hanya melibatkan para bhikkhu dan umat Buddha, tetapi juga masyarakat luas. Oleh karena itu, kami mengundang Bapak dan Ibu sekalian dari berbagai instansi, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, Kemen Polkam, Kemenko PMK serta Imigrasi. Kehadiran Bapak dan Ibu penting untuk memastikan para bhikkhu dari luar negeri, khususnya dari Thailand dan Amerika Serikat, dapat menjalani perjalanan di Indonesia tanpa kendala,” ujarnya pada Kamis (6/3/2025).


Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri, Gugun Gumilar, menekankan bahwa aspek pengamanan menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan Thudong 2025. Hal tersebut mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, penyelenggaraan kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya membangun dan menjaga citra Indonesia sebagai negara yang terbuka dan ramah terhadap keberagaman.


"Keamanan adalah prioritas utama. Kita harus memastikan para bhikkhu internasional yang datang ke Indonesia mendapatkan pelayanan yang maksimal, terutama dalam aspek pengamanan. Sejak mereka tiba di bandara hingga kembali ke negara masing-masing, semua harus dikawal dengan baik. Kami yakin semua pihak yang hadir disini sudah berkoordinasi dengan baik, tetapi kami kembali mengingatkan agar keamanan tetap menjadi fokus utama," tegasnya.
Selain menekankan aspek keamanan, pihaknya juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan para bhikkhu selama perjalanan. 
"Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga perjalanan dakwah dan sosial. Oleh karena itu, kesehatan para bhikkhu harus menjadi perhatian kita semua. Pastikan ada koordinasi dengan Kementerian Kesehatan serta dinas kesehatan di setiap daerah yang dilewati. Tim medis, ambulans, dan ketersediaan obat-obatan harus selalu siap, begitu juga dengan makanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," tambahnya.


Ketua Panitia Thudong 2025, Welly, menyampaikan bahwa Candi Borobudur tetap menjadi tujuan utama dalam perjalanan Thudong.
"Para bhikkhu sangat menghormati Candi Borobudur sebagai salah satu tempat spiritual tertinggi. Kehadiran mereka di sana bukan hanya sebuah ritual keagamaan, tetapi juga secara tidak langsung mempromosikan Borobudur dan Indonesia ke mata dunia. Setelah perjalanan Thudong sebelumnya, minat wisatawan internasional untuk datang ke Borobudur meningkat pesat," ungkapnya.


Melalui rapat koordinasi ini, seluruh pihak berharap Thudong 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan sukses. Sejalan dengan program “Go International: Kerukunan di Indonesia” yang diusung oleh Menteri Agama, penyelenggaraan Thudong menjadi momentum untuk menunjukkan harmoni dan toleransi umat beragama di Indonesia kepada dunia.


Pertemuan ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri, Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama Republik Indonesia serta perwakilan lintas instansi, yakni dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mabes TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, juga Laskar Macan Ali yang secara konsisten telah melakukan pengawalan terhadap jalannya Thudong sejak tahun 2023.
 


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
A Wardiyanto
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait