Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menghadiri Tri Suci Waisak 2563 BE di Candi Borobudur. Dalam sambutannya, Menag mengulas Dhammapada 168.
"Dalam momentum ini selayaknya kita mengingat kembali ajaran Buddha sesuai yang tertuang dalam Syair Dhammapada 168 yakni Sadarlah akan kenyataan, Janganlah tertipu, Hiduplah sesuai dengan Dhamma. Seseorang yang hidup sesuai dengan Dhamma, akan hidup bahagia dalam kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang," ujarnya.
Selain itu, 8 pesan Dhamma juga harus diterapkan agar dapat memberikan pencerahan dan kedamaian bagi diri sendiri dan lingkungan.
"Saya percaya bahwa umat Buddha dengan praktik 8 pesan Dhamma yaitu memiliki pengertian benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar maka pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar dan konsentrasi benar maka ia akan memberikan pencerahan dakedamaian bagi diri sendiri maupun lingkungan," tutupnya.
Rangkaian peringatan Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 yang diawali dengan tabur bunga di taman makam pahlawan seluruh Indonesia, pengambilan air suci dari umbul Jumrit Kabupaten Temanggung, lalu pengambilan api abadi di Mrapen Kabupaten Grobogan. Pada 18/05 sore diadakan prosesi arak-arakan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Detik-detik Waisak 2563 BE berlangsung pada pukul 04.11 WIB diawali ritual persembahyangan beberapa majelis agama Buddha. Hadir dalam kesempatan Dirjen Bimas Buddha, Ketua Umum Walubi, Penasehat Walubi, pejabat daerah dan tokoh lainnya.