Kudus (Humas Buddha) ----------------------- Satu hari setelah dilantik Menteri Agama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriadi lakukan temu tokoh agama dan umat Buddha di Vihara Vajra Bodhi Manggala Kabupaten Kudus, Sabtu (17/09).
Supriyadi menyampaikan hampir tercukupi masa waktu 30 tahun mengabdi pada Ditjen Bimas Buddha kementerian agama RI tepatnya bulan Maret 2023 mendatang, namun masih belum banyak yang dapat dibangakan karena saya masih merasa belum banyak yang dilakukan untuk umat Buddha Indonesia dan di Kabupaten Kudus.
Menurut Dirjen bagaimana kita tetap untuk memiliki suatu upaya dan semangat untuk terus melakukan hal yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Belajar dimanapun, bekerja dimanapun bukanlah suatu usaha hanya untuk mendapatkan sesuatu yang membahagiakan bagi kita sendiri, tetapi sesungguhnya dimanapun kita beraktivitas dan bekerja yang perlu kita wujudkan adalah agar segala sesuatu yang dilakukan dapat memberikan kebahagiaan untuk semuannya,” ungkap Dirjen.
Supriyadi menambahkan kebahagiaan sesungguhnya tidak hanya untuk dinikmati oleh diri sendiri tetapi juga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bangsa serta negara.
Kepada umat tokoh agama dan umat Buddha Dirjen berpesan tetap terus mengedepankan kehidupan beragama yang rukun dan damai.
“Pada kesempatan ini Ditjen Bimas Buddha mengharapkan kepada seluruh umat Buddha Indonesia khususnya di Kabupaten Kudus agar senantiasa tetap mengedepankan kehidupan beragama yang rukun, damai, dan harmonis dalam kerangka kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pesannya.
Selanjutnya tambah Supriyadi manakala kerukunan, kedamaian dapat dijaga maka pembangunan akan dapat terus berlangsung dan berjalan demi mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.
Kepada siswa-siswa SMB maupun para siswa yang bersekolah di sekolah umum lainnya Supriyadi menekankan untuk terus semangat dalam belajar agar dapat menemukan makna dari apa yang dipelajari.
“Siswa SMB dan siswa di sekolah umum lainnya, untuk dapat mengerti dan memaknai apa yang dipelajari, janganlah cepat putus asa manakaa mendapatkan sesuatu hal yang tidak mudah dipahami atau kesulitan apapun, sesungguhnya kesulitan apapun yang kita hadapi adalah sesuatu pembelajaran baru untuk bisa menemukan penyelesaian dari apa yang kita hadapi.dan itulah proses pendewasaan kita untuk tumbuh dan berkembang dalam kehidupan di dunia ini,” terangnya.
Hadir dalam acara temu tokoh dan umat Buddha Bhante Pabbakaro Mahathera, Bhante Cattamano Mahathera, Komandan Korem 073 Makutha Rama, Dandim 0722 Kabupaten Kudus, DPRD Kabupaten Kudus, Camat Undaan, Kapolsek dan Danramil Undaan, Kepala Desa Kutuk, Pembimas Buddha Provinsi Jawa Tengah, Ketua Walubi Kabupaten Kudus, Ketua Majelis, umat Buddha dan tamu undangan.