Rayakan HUT ke-61, PBDNSI Terus Berkontribusi bagi Pembangunan Umat Buddha dan Pengembangan Pendidikan Buddhis
Bogor (Bimas Buddha) ----- Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI) selenggarakan syukuran peringatan HUT ke-61 yang digelar di Maha Vihara Saddharma-NSI (Myoho-Ji), Bogor, Jawa Barat pada Minggu (26/10/2025).
Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI), Suhadi Sendjaja, menyampaikan bahwa sampai saat ini keberadaan NSI telah ada perwakilan di 15 provinsi, dan seluruh umat dan para pimpinan NSI turut hadir berpartisipasi dalam acara syukuran peringatan HUT ke-61.
Suhadi Sendjaja menambahkan, NSI juga memiliki wadah generasi muda bernama Alaya Muda NSI yang telah berdiri sejak tahun 1964. Keberadaan generasi muda NSI ini merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia.
Sementara Direktur Urusan Agama dan Pendidikan Buddha Nyoman Suriadarma dalam kesempatan hadir pada syukuran peringatan HUT ke-61 PBDNSI menyampaikan ucapan dirgayahu Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI) dan berharap agar kejayaan selalu menyertai.
Nyoman juga mengatakan bahwa sepanjang perjalanan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, PBDNSI yang dipimpin oleh Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja telah memberikan banyak kontribusi.
Selain itu, Nyoman juga menyebut bahwa PBDNSI adalah majelis yang telah melahirkan dan membangun institusi pendidikan tinggi. Pihaknya, akan menyambut baik dan bersinergi secara aktif atas gagasan tersebut untuk membangun ekosistem pendidikan Buddha di Indonesia.
“Menteri Agama telah mengeluarkan PMA Nomor 27 tahun 2004, yang isinya adalah salah satu cita-cita beliau (Suhadi Sendjaja), yang namanya pasastrian Buddha. Dalam agama Islam namanya pesantren, di kami namanya pasastrian, dan sudah ada salah satu contoh sekarang di Gunung Kidul,” tambah Nyoman.
Menurutnya, jika hal tersebut mampu dibangun oleh PBDNSI maka akan menjadi satu kekuatan dasar dan besar untuk membangun sumber daya manusia Indonesia.
Kontributor : Wardiyanto dan Hendri
