Cianjur (Bimas Buddha) -------- Bertempat Vihara Tridharma, Kelurahan Solok Kecamatan Pandan, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) gelar kegiatan bakti sosial korban bencana alam.
Ketua Umum PERMABUDHI Prof. Philip K. Widjaja mengatakan bakti sosial mengajak kita mengamalkan ajaran Sang Buddha.
"Semangat bakti sosial ini mengajak kita semua mengamalkan ajaran sang Buddha, agar selalu sadar dalam berbuat, untuk memikirkan dan mengupayakan semua makhluk hidup berbahagia. Setiap gejolak yang terjadi pada alam pasti berhubungan dengan perilaku manusinya,” ungkapnya di Cianjur, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya setiap bencana yang timbul menjadi semacam pemantik atau pengingat buat kita semua untuk senantiasa berbuat untuk orang lain, lebih giat dan waspada dalam menjaga keberadaan alam semesta.
Ketua PERMABUDHI berharap dana ini bisa menjadi berkah untuk semua dan membantu perbaikan rumah-rumah yang tertimpa bencana.
“Sebagai manusia yang hidup bersama di bumi, sangat pentingnya menjaga terus semangat kemanusiaan, kita tidak bisa hidup tanpa manusia lain, karena hanya manusia yang bisa mewujudkan maitri karuna dengan manusia lainnya sehingga bisa membentuk keluarga dan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera, demi kesejahteraan yang merata di Indonesia,” terang Prof. Philip K. Widjaja.
Pembimas Buddha Kanwilkemenag Provinsi Jawa Barat Bodhi Giriratana mengapresiasi setinggi-tingginya kepada PERMABUDHI dalam menggalang dana ini di level pusat untuk membantu umat yang terdampak gempa di Cianjur.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bendahara Umum PERMABUDHI Effendy kepada Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Bodhi Giriratana. Adapun dana bantuan untuk renovasi rumah korban ini terkumpul dari dana gabungan PERMABUDHI, yang terdiri dari 3 Sangha dan 8 Majelis serta yayasan-yayasan yang terlibat.
Kegiatan Ini merupakan bagian dari wujud nyata pengamalan ajaran sang Buddha sehingga bakti sosial sudah menjadi budaya umat Buddha dalam setiap berbagai program acara dan setiap terjadi bencana.