Jakarta (Humas Buddha) ----------------- Dalam meningkatkan dan mendukung Tahun Toleransi melalui Penguatan Moderasi bagi Lembaga Keagamaan, Ditjen Bimas Buddha selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Tingkat Pusat, Minggu (04/09).
Plt. Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma dalam kesempatan buka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai langkah dukungan atas dicanangkannya tahun 2022 sebagai tahun toleransi.
“Muatan tahun toleransi adalah moderasi beragama. Kita sedang mengadakan penguatan-penguatan untuk mendukung hal itu,” uangkapnya.
Selanjutnya Nyoman juga mengajak kepada peserta agar bijak dalam bermedsos, dalam menyikapi isu-isu keagamaan.
Lukman Hakim Saifuddin (Menag periode 2014-2019) mengapresiasi langkah Ditjen Bimas Buddha atas digelarnya acara FGD.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia dikenal dengan dua ciri yakni keberagaman dan keberagamaannya (religiusitas).
Agama adalah sebagai panduan dalam membangun kemaslahatan bukan malah merusak.
Terkait Moderasi menurut Lukman bahwa cara pandang yang berlebihan dan melebihi batas terhadap sebuah ajaran, itulah yang perlu dimoderasi.
Hadir mendampingi dalam kegiatan yaitu Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi, Mantan Dirjen Bimas Buddha periode pertama Budi Setiawan dan diikuti oleh 42 peserta dari perwakilan majelis agama Buddha, lembaga keagamaan, dan organisasi di bawah binaan Ditjen Bimas Buddha.