Dies Natalis Maha Prajna, Caliadi Ajak PTKB Berbenah Diri
Dirjen Bimas Buddha buka Dies Natalies XVIII dan Wisuda Sarjana XVI STAB Maha Prajna, Aula Jakarta (01/09). Memasuki Era Revolusi Industri 4.0, Caliadi mengajak seluruh jajaran Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) termasuk STAB Maha Prajna untuk berbenah diri.
"Memasuki Era Revolusi Industri 4.0 yaitu tren dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber atau cerdas berbasis serba internet yang dapat terhubung dengan berbagai kehidupan manusia. PTKB termasuk STAB Maha Prajna harus berbenah diri guna mencetak SDM yang berkualitas," ujarnya.
Lebih lanjut Caliadi mengatakan Penyelenggara Pendidikan Tinggi guna pemenuhan kebutuhan Revolusi Industri 4.0 harus memenuhi 10 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
"Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi STAB Maha Prajna harus memenuhi 10 standar nasional pendidikan tinggi yakni standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pendidikan, standar pengelolaan pembelajaran, standar pembiayaan pembelajaran, standar penelitian dan standar pengabdian masyarakat," tambahnya.
Dirinya juga berharap agar lulusan dapat memiliki daya saing yang tinggi dan mampu menjadi lokomotif masyarakat dan bangsa.
"Dengan pemenuhan standar ini maka para sarjana lulusan agar dapat memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi lokomotif masyarakat dan bangsa," tutupnya.
Wisudawan/wisudawati yang berhasil lulus sebagai sarjana pada jenjang S1 di STAB Maha Prajna adalah program studi Dharma Acariya.
Hadir Alumnus, Bhiksu Andanavira Maha Stavira selaku pembina yayasan Bodhi Prasadha, Bhikkhu Dhammasubho Mahatera, Bhiksu Matra Maitri selaku ketua yayasan Bodhi Prasadha, Kasubdit pendidikan Tinggi, Kasubdit dasar menengah, Pembimas Buddha provinsi DKI, dan perwakilan-perwakilan dan ketua STAB se-Jabodetabek.
